SIMALUNGUN – Seorang pria warga Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sunan (48), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon yang berada di belakang rumahnya, Jumat 18 November 2022 sekira pukul 20.00 WIB.
Peristiwa gantung diri itu diketahui keluarganya Riduan (37), Astari (28) dan Sutimin (58).
Menurut cerita dari Riduan, malam itu sekira pukul 19.30 WIB, dia dan istrinya pergi keluar rumah hendak membeli paket internet ke kios phone dan meninggalkan korban di dalam rumah bersama dengan mertua korban, Sutimin.
Saat itu cuaca sedang gerimis. Adapun korban merupakan pakcik Riduan. Sekira 30 menit kemudian, Riduan dan istrinya pulang kerumah dan melintas dari arah belakang rumah tempat tinggal mereka. Pada saat itulah mereka melihat pakciknya (korban) telah tergantung di pohon mangga menggunakan seutas tali nilon dan ditemukan kondisi korban telah meninggal dunia.
Melihat kondisi itu, sontak keduanya menjerit minta tolong. Warga sekitar pun mendatangi lokasi dan memberitahukan peristiwa itu ke pihak kepolisian dan pemerintah setempat.
Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban dengan melibatkan Tim INAFIS Polres Simalungun dan tenaga medis dari puskesmas Rambung Merah an. Gebi Aprilia Simarmata, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga korban menyatakan menerima kematian korban sebagai peristiwa gantung diri/bunuh diri dan menolak untuk dilakukan tindakan otopsi.
Menurut keterangan keluarga kepada kepolisian, selama ini Sunan menderita penyakit kelenjar leher dan diduga mengalami depresi karena penyakit ini. (Rel/Jos)