WAHANAINFO, SIMALUNGUN- Masih beberapa bulan selesai dikerjakan, Proyek Perkerasan Telford di Juma Parmahanan Lama Huta Pamatang II, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun sudah tampak kupak-kapik, batu yang disusun sudah banyak yang berserakan.
Hal ini diduga karena dalam pengerjaannya terkesan asal jadi.
Amatan awak media, Rabu 27 Maret 2024, pada papan informasi tertulis kegiatan pertama yaitu pembentukan badan jalan dengan alat mekanis dengan ukuran 490×4 meter. Namun jika dilihat lebar jalan perkerasan dan badan jalan, diperkirakan tidak sampai lebar 4 meter.
Anggaran yang ditampung pada proyek tersebut sebesar Rp. 156.183.195 bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2023.
Pangulu Nagori (kepala desa) Purba Dolok, Rebin Perdiaman Sitio, saat dikonfirmasi melalui pesan WA mengatakan bahwa banyak faktor penyebab terjadinya kopak kapik atau terkesan asal jadi pada proyek tersebut. Namun beliau tidak berkenan menerangkan sejumlah faktor tersebut dan malah kembali bertanya.
“Tau lae faktor apa aja penyebabnya?
Janganlah seakan kerjaku aja dikoreksi Lae,” katanya menjawab.
Dan diakhir jawaban, Pangulu terkesan menantang wartawan saat kembali ditanyakan.
“3 telfordku lae, koreksilah ketiga-tiganya,” sebutnya.
Melihat kondisi ini, warga sekitar berharap agar kiranya dinas terkait turun ke lokasi guna melakukan pemeriksaan proyek tersebut. (hrs/jos)