Simalungun- Polres Simalungun berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu di sebuah ladang cabe yang berada di Afd 8 Kebun Sawit PTPN 4 Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Pelaku yang diringkus sebanyak dua orang dengan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 34,41 gram. Kedua orang pengedar sabu tersebut mengaku bernama Sabaruddin Pulungan alias Bogel (56 tahun) dan Julkifli Manik (31 tahun). Keduanya merupakan warga Kampung Melayu, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa sering terjadi transaksi narkoba jenis sabu di lokasi tersebut. Menanggapi informasi itu, Personel Sat Narkoba Polres Simalungun langsung melakukan penyelidikan.
Pada Selasa (10/12/2024) pukul 16.00 WIB, Personel Sat Narkoba yang dipimpin oleh Kanit 1 Sat Narkoba IPDA Sugeng Suratman dan Kanit 2 IPDA Froom Pimpa Siahaan SH bersama personel Sat Narkoba lainnya melakukan pengintaian di lokasi tersebut.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan keduanya karena dinilai gerak-geriknya mencurigakan.
Petugas kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan satu buah dompet kecil yang di dalamnya terdapat narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam paralon yang terletak di ladang cabe.
Sabaruddin mengakui bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah miliknya dan ia mendapatkannya dari seseorang yang ia kenal berinisial KP yang berada di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Selanjutnya, tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Simalungun guna proses penyidikan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan dari kedua tersangka berupa 4 (empat) bungkus plastik transparan berukuran besar, 6 (enam) bungkus plastik transparan berukuran sedang, dan 15 (lima belas) bungkus plastik transparan berukuran kecil yang berisi diduga narkotika jenis sabu dengan berat brutto 34,41 gram, 1 (satu) unit HP Android merk Oppo, 1 (satu) unit HP Android merk Vivo, 1 (satu) unit timbangan digital, 2 (dua) buah sekop terbuat dari sedotan plastik, Uang tunai Rp 480.000 diduga hasil penjualan, 1 (satu) buah buku diduga berisi catatan hasil penjualan. (Jos)