SIANTAR – Pitriani Napitupulu, seorang wanita berusia 24 tahun, menjadi korban penganiayaan di Debora Kos, Jalan Deyah, Kecamatan Siantar Sitalasari, Rabu (21/9/2022).
Gadis berparas cantik tersebut mengalami luka cakar di beberapa bagian tubuhnya setelah terlibat perkelahian dengan wanita berinisial RFU. Padahal, tidak ada permasalahan antara Pitriani dan RFU.
Kepada wartawan, Pitriani mengungkapkan, dia hanya menemani temannya Rika untuk menyelesaikan masalah.
“Aku hanya menemani si Rika ini. Aku nggak ada masalah dengan si RFU. Si Rika yang punya masalah pribadi dengan si RFU,” kata Pitriani, usai membuat laporan pengaduan di Mapolsek Martoba, Kamis (22/9/2022).
Pitriani melanjutkan, dia, Rika dan RFU sempat bicara baik-baik. Namun tiba-tiba, RFU emosi dan menyerang Pitriani.
“Dia (RFU) langsung menjambak rambutku dan mencakar aku,” ungkap Pitriani.
Mendapat perlakuan seperti itu, Pitriani pun tidak tinggal diam. Adu fisik antara Pitriani dan RFU pun terjadi.
“Aku hanya membela diri. Dia (RFU) yang menyerang aku duluan,” ungkap Pitriani.
Hingga akhirnya, perkelahian itu pun dilerai orang-orang yang ada di kos-kosan tersebut.
Setelah kejadian, sambung Pitriani, mereka bertiga sempat saling meminta maaf. Namun, selang beberapa waktu, RFU malah membuat laporan pengaduan ke polisi.
Pitriani yang merasa dibohongi kemudian membuat laporan pengaduan ke Polsek Siantar Martoba. Laporannya pun sudah diterima dengan nomor LP/109/IX/2022/SU/STR Sek Str Martoba tertanggal 22 September 2022.
Hal senada disampaikan Rika. Kata Rika, Pitriani hanya mendampingi dirinya untuk menemui RFU.
“Aku ada malasah pribadi dengan si RFU itu. Dia (Pitriani) hanya mau membantu menyelesaikan masalah. Malah dia yang diserang,” jelas Rika.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Manaek Sahala Ritonga membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kasusnya sedang diselidiki,” kata Manaek. (Jos)