Wahanainfo | Tebing Tinggi – Pesta demokrasi menjadi euforia bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, hal tersebut selaras dengan partisipatif masyarakat Kota Tebing Tinggi sebagai patriot demokrasi salah satunya dalam partisipasi pelipat kertas suara di Gudang Logistik KPU, Sabtu (13/01/2024).
Namun demikian, dilansir dari informasi dilapangan telah terjadi kegaduhan dan kericuhan di Gudang Logistik KPU Kota Tebing Tinggi terpantau di lapangan masyarakat yang bekerja sebagai pelipat Surat Suara pemilu 2024.
Sebut saja X sebagai salah satu pelipat surat suara menyampaikan bahwasanya pada malam ini berkumpul nya para masa pekerja pelipatan surat suara di karenakan ada nya upah yang tidak sesuai.
Padahal kami ketahui di internet upah pelipatan surat suara itu berkisar dari 300 perak sampai 500 perak dan di mana mana juga segitu pak tapi malam ini kami malah mau di bayarkan sebesar 150 perak per satu kertas kami tidak mau dan tidak terima makan nya kami masih terus berkumpul di sini. Sebut x
Kendati demikian, pasca kericuhan tersebut menjadi desakan hingga seketika berubah upah menjadi 300 perak, namun menjadi pertanyaan besar perubahan yang terjadi seketika. Apakah karena desakan tersebut menjadi berubah, bagaimana jika tidak ada desakan dan aspirasi daripada partisipatif tersebut?
Hingga malam ini berita di terbitkan pihak vendor dan masyarakat masih terus bernegosiasi dengan para pekerja Sabtu (13/01/2024) pukul 21.30 Wib.(Jihan)