JAKARTA– Puluhan anak muda dari berbagai daerah dan lintas parpol yang berbeda resmi membentuk Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI), yang dideklarasikan di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta Sabtu (17/09/2022).
Sehari sebelumnya Jumat (16/9/2022) mereka melakukan Konsolidasi Nasional untuk menguatkan strategi dan konsep FPMI ke depan.
FPMI ini memiliki 20 orang Presidium Nasional yang ke depan akan membentuk kepengurusan hingga wilayah dan daerah.
Adlina Hasan salah seorang perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara yang merupakan Politisi Muda PDI Perjuangan turut hadir dan terpilih menjadi presidium nasional dalam kegiatan tersebut dan menilai bahwa FPMI merupakan wadah positif bagi perkembangan Politik diIndonesia,
“saya yakin kedepan FPMI mampu menjadi wada bagi politisi muda lintas parpol untuk mengisi ruang-ruang politik yang ada di Negeri ini terutama di Daerah, dimana kita tahu sering kali masyarakat masih under estimed dengan keberadaan politisi muda yang dianggap tidak cakap dalam memainkan peran politiknya” Ungkap Adlina
Dunia telah berubah, Imbuh Wakil Bendahara DPD Repdem tersebut, Menurutnya saat ini banyak tokoh dunia berasal dari kalangan muda bahkan usianya di bawah 35 Tahun dan mereka ternyata mampu berbuat bagi kemajuan bangsanya,
“kita juga telah melihat banyak kepala daerah di Indonesia saat ini di isi oleh kalangan Anak Muda dan keberadaan mereka ternyata mampu membawa perubahan signifikan dari daerah yang dipimpinnya, lalu apa yang kita takutkan justru keberadaan anak muda di kancah pilitik nasional maupun daerah menjadi angina segar bagi kemajuan daerah dan merupakan asset bagi partai politik tempat bernaung mereka dan sudah waktunya anak muda diberi ruang seluas-luasnya untuk berkembang” Pungkas Lina
Sementara itu dilansir dari bolmongnews.com Yoel Yosaphat, Legislator muda asal Bandung terpilih menjadi Koordinator Presidium Nasional. Dalam konferensi persnya menyatakan bahwa FPMI memiliki misi dan keresahan bersama anak muda terkait berbagai gejala pentas demokrasi selama ini.
“Kita mendorong lahirnya afirmatif action untuk Kouta pemuda 20 persen dalam partai maupun kontestasi politik. Pula pembatasan masa jabatan bagi anggota legislatif, sebagaimana jabatan politik lainnya”, papar Legislator PSI tersebut.
Yoel juga menambahkan bahwa regenerasi kepemimpinan muda dalam politik dan jabatan publik harus terus digencarkan, salah satu caranya melalui afirmatif action tersebut.
“FPMI juga senantiasa akan menjadi kelompok yang akan menentang segala bentuk money politic, black Campaign, politik identitas, polarisasi politik, dan hoax Campaign yang selama ini mencederai demokrasi kita. Tentu juga menghambat anak muda yang memiliki kompetensi tapi tak punya kuasa modal,” ungkapnya.
FPMI juga ke depan akan melakukan berbagai pendidikan politik agar para anak muda mampu lebih meningkatkan partisipasinya serta menembus parlemen dengan politik gagasan. (TGP)