WAHANAINFO.COM – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dinilai memperkeruh suasana dalam konflik di tubuh lembaga pemangku adat Simalungun, Partuha Maujana Simalungun (PMS). Bukannya berupaya menyatukan dualisme kepemimpinan PMS tersebut, RHS malah hendak ikut mensukseskan agenda Patappei Sihilap (Pengukuhan) Lembaga Pemangku Adat
Partuha Maujana Simalungun yang baru, dalam waktu dekat.
Penilaian negatif terhadap RHS ini disampaikan salah satu warga suku Simalungun, Gomak Jon Tuah Pardamean Purba. Dia mengaku, awalnya dirinya yakin bahwa RHS dapat membawa angin segar bagi masyarakat Simalungun, termasuk ke lembaga pemangku adat. Namun belakangan dia menilai, RHS yang selalu mengumandangkan jargon ‘Rakyat Harus Sejahtera ‘, tidak mampu mewujudkan itu.
“Makin kebelakang, yang kubayangkan itu jauh api dari panggang, konsep haroan bolon ternyata hanya gimick doang. Bukannya mempersatukan segenap komponen,malah menjadi gerak ‘siposah porang’ (pemicu perang-red),” kata Gomak, Senin (08/8/2022).
Menurut Gomak, agenda patappei sihilap LPA PMS oleh RHS dalam waktu dekat ini, adalah wujud ketidakmampuan seorang RHS untuk menyatukan elemen pemangku adat di Simalungun.
“Ini malah justeru ada muncul agenda LPA PMS yang baru. Bukankah ini namanya mempertontonkan ketidak lmampuan menjadi pemersatu atau menunjukkan kesombongan? Entahlah,” pungkas Gomak. (G.Purba/Candra)