SIMALUNGUN – Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PDIP walk out (keluar) dari rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Simalungun.
Walk out itu buntut dari adanya penilaian kedua partai besar tersebut terhadap Pemkab Simalungun terkesan tidak serius untuk menyelenggarakan Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) pada tahun ini.
Demikian disampaikan Erwin Parulian Saragih, Ketua Komisi I DPRD Simalungun dari fraksi Gerindra yang juga bergabung di Badan Anggaran, saat diwawancarai wahanainfo.com di Panei Tongah, Jumat 9 September 2022, sore.
“Fraksi Gerindra walk out, kemudian fraksi PDIP juga walk out. Kami baru saja keluar,” ujar Erwin.
Adapun yang menjadi alasan fraksi Gerindra walk out dari rapat adalah karena DPMPN (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori) Pemkab Simalungun sampai saat ini tidak mampu memberikan data terkait jadwal dan tahapan penyelenggaraan Pilpanag.
“Saya selaku Ketua Komisi I (mitra kerja DPMPN) juga sebelumnya sudah meminta data-data terkait pelaksanaan Pilpanag ini. Tapi sampai di rapat Banggar tadi, mereka tidak bisa memberikan. Kita menduga ada upaya Pemkab untuk tidak menyelenggarakan pemilihan ini. Makanya kami keluar,” terang Erwin.
Dengan cara walk out, Erwin berharap DPMPN Pemkab Simalungun dapat lebih serius mempersiapkan seluruh rangkaian perencanaan pemilihan pangulu.
“Kita lihatlah hari Senin. Apakah mereka sudah menyiapkan data tentang jadwal dan tahapan? Semoga sudah disiapkan. Supaya jangan cakap-cakap aja,” pungkas Erwin Saragih.
Sementara Ketua DPC PDIP, Samrin Girsang saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan terkait langkah walk out PDIP tersebut.
Namun sebelumnya, Samrin Girsang telah menegaskan bahwa Pemkab Simalungun harus melaksanakan Pilpanag di tahun ini.
“Tidak ada lagi alasan Pemkab untuk menunda Pilpanag. Maka harus dilaksanakan tahun ini!,” ujar Samrin tegas. (Jos)