SIMALUNGUN – Penebangan pohon Mahoni di lapangan bola Kecamatan Dolok Batu Nanggar (Dobana) menuai polemik. Pasalnya, puluhan pohon mahoni yang selama ini berfungsi sebagai penyeimbang kesejukan iklim, kini telah dibabat habis oleh seorang pria berinisial RJ yang diduga mendapat perlindungan dari Camat Dobana Osnidar Marpaung.
Surya Darma Saragih, seorang tokoh pemuda mengatakan bahwa masalah ini sebelumnya sudah dipertanyakan langsung kepada Camat Osnidar Marpaung.
Masyarakat bersama organisasi pemuda pancasila menanyakan apa yang menjadi alasan kenapa pohon-pohon yang ada di sekeliling lapangan bola dobana (di harungguan) dibabat habis dan apakah ada ijin secara prosedur dari Camat dan atau Bupati Simalungun?
“Ibu Osnidar Marpaung selaku Camat menjawab dan menjelaskan alasan daripada penebangan pohon tersebut bahwa beliau hanya memberikan ijin secara lisan untuk memangkas dengan alasan musim hujan dan angin kencang,” ujar Surya Darma kepada Wahanainfo.com, Minggu 20 November 2022.
Menurut Surya, Camat juga membenarkan bahwa sebelumnya seorang warga berinisial RJ datang menemui Camat kerumah dinasnya dalam rangka meminta ijin untuk memangkas pohon-pohon tersebut dan hasil penjualan kayu akan digunakan untuk membantu warga yang sakit.
“Kami langsung membantah bahwa bukan pemangkasan, tapi mahoni itu sudah dibabat habis. Kami juga menegaskan bahwa tindakan itu sangat tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
“Jangan juga dibuat alasan membantu warga yang sakit untuk merusak dan menjual aset. Karena urusan orang yang sakit masih banyak lembaga pemerintah yang bertugas menangani seperti Dinas Sosial, BPJS dan bisa juga berkordinasi kesemua pihak untuk menggalang donasi,” tambahnya lagi.
Karena tidak mendapatkan penjelasan yang dapat diterima akal dari Camat, lanjut Surya, mereka akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Pemuda Pancasila Dolok Batu Nanggar, Zulheri Rangkuti, mengatakan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan MPC PP Simalungun untuk membawa masalah ini keranah hukum.
“Melihat penebangan ini ada keterlibatan dengan pihak dari luar pemerintahan, diduga mereka melakukan kegiatan tersebut dikomersilkan dengan alasan dana tersebut untuk membantu perobatan warga yang sakit. Tapi ini tidak bisa dibenarkan,” kata Rangkuti.
Hingga berita ini ditayangkan, Camat Dolok Batu Nanggar, Osnida Marpaung, belum berhasil dikonfirmasi. (HRS)