WAHANAINFO.COM – Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi merespon keluhan warga Nagori Talun Madear, Kecamatan Pamatang Bandar, Simalungun, mengenai masalah pupuk.
Warga mengeluhkan harga pupuk urea yang dibandrol Rp 150 Ribu dan Ponska Rp 160 Ribu per karung. Padahal diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) urea hanya Rp 112.500, dan ponska Rp 115.000 per karung (sak).
Keluhan itu disampaikan Korpry Simanjuntak melalui grup Whatshap. Selain terkait harga, dia juga mengeluhkan adanya tindakan pemaksaan dari kios pengecer bahwa setiap petani yang berbelanja pupuk subsidi, diharuskan juga belanja pupuk non subsidi.
“Karna sesuai dengan peraturan yang punya kios, pupuk ini gak bisa diambil para petani kalau tidak PAKET nya diambil juga,” tulis Simanjuntak.
Menanggapi hal itu, Zonny Waldi saat diwawancarai Wahanainfo.com di Kantor DPRD Simalungun, Kamis 28 Juli 2022, langsung merespon dan menghubungi seseorang kepercayaannya di Nagori Pamatang Bandar.
“Coba cek dulu kesana,” ujar Zonni melalui sambungan telefon.
Kemudian Zonny meminta wartawan untuk mengirimkan data-data yang berhubungan dengan masalah ini. Kemudian Zonny mengirimkan pesan whatshap yang diduga dikirim kepada PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) yang ada di Pamatang Bandar.
Kepada wartawan, dia berjanji akan melakukan penindakan terhadap kios apabila terbukti melanggar ketentuan sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Menteri Perdagangan.
“Kalau terbukti melanggar, akan kita tindak,” ujarnya dengan nada tegas. (Jos)