SIMALUNGUN- Tiga orang anggota DPRD Simalungun yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Simalungun, memilih bungkam terkait pengrusakan portal jalan yang berada di Tanjung Pasir, Tangga Batu, Parbeokan dan Simpang Nagojor.
Ketiga anggota dewan tersebut antara lain, Johannes Sipayung, Jefra Manurung dan Jefri Saragih. Ada beberapa anggota dewan lainnya yang berasal dari Dapil V, namun belum ditemukan nomor kontak yang bersangkutan.
Johannes Sipayung, saat dimintai tanggapan melalui pesan whatsapp pada Jumat 7 Maret lalu, hingga kini tidak bersedia memberikan jawaban. Saat dihubungi, juga tak bersedia menerima telfon.
Jefra Manurung, yang diketahui juga selaku wakil ketua DPRD Simalungun juga tidak bersedia memberikan jawaban, meskipun pesan telah terkirim dan status ceklis dua. Dihubungi melalui sambungan whatsapp, juga tak berkenan mengangkat telefon.
Tak berbeda dengan Jefri Saragih, dimintai tanggapan pada 8 Maret 2025, juga tidak memberikan balasan. Dihubungi juga tidak bersedia mengangkat telefon.
Salah seorang warga Hatonduhan yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa pembukaan portal jalan tersebut terjadi baru-baru ini pasca pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
“Sudah terpilih jadi anggota dewan, makanya beranilah mereka membuka,” ujar warga tersebut, tanpa menjelaskan secara rinci siapa anggota dewan yang dimaksud.
Saat ditanya apakah anggota dewan tersebut terganggu dengan adanya portal tersebut? Dia mengungkapkan bahwa beberapa anggota dewan terganggu karena portal jalan itu menjadi kendala dalam menjalankan bisnis mereka.
“Terganggu usaha mereka,” pungkasnya singkat. (Jos)