WAHANAINFO.COM- Beredar informasi di media sosial, sejumlah mantan pimpinan Partai Perindo Kabupaten Simalungun mengundurkan diri secara serentak.
Hal itu terungkap melalui postingan pemilik akun facebook Pers Juliaman S, tertanggal 16 Juni 2022 lalu. Akun tersebut memosting foto sejumlah pimpinan Perindo yang salah satu diantaranya adalah mantan Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Simalungun, Baren Saragih SH.
“Inilah kami dari DPD Pengurus Partai Perindo Kabupaten Simalungun yang mengundurkan diri,” sebut Juliaman, menuliskan pada caption foto tersebut.
Postingan itupun menuai banyak pertanyaan dan juga dukungan dari netizen. Ada yang menanyakan kenapa harus mundur? Dan ada juga yang menyatakan dukungan kepada mereka yang mengundurkan diri.
Menjawab pertanyaan netizen, Juliaman mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan karena mereka tidak suka dengan kebijakan pimpinan partai DPW Sumatera Utara.
“Kami tidak suka lagi. Tidak jelas. Baru seumur jagung, Ketuanya di ganti-ganti. Morat marit kepengurusannya,” terang Juliaman.
Sayangnya, mantan Ketua DPD Perindo Baren Saragih belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini.
Terpisah, Ketua DPD Partai Perindo yang baru, Sariadi Saragih ST saat dimintai tanggapan atas pengunduran diri sejumlah pimpinan partai perindo tersebut, dia mengatakan tidak mau berkomentar tentang itu.
“Kalau itu no komenlah (tidak mau berkomentar). Kalau mereka mengundurkan diri, ya itu hak mereka, saya tidak bisa berkomentar,” katanya.
Sariadi menjelaskan, bahwa penunjukan dirinya sebagai Ketua dan pimpinan DPD lainnya bukan karena atas permintaannya. Namun berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara dan ditindaklanjuti Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo melalui Surat Keputusan (SK).
“Jadi itu adalah kewenangan DPP. Meskipun DPW merekomendasikan, bisa saja tidak diterima DPP. Yang pasti DPP dalam mengambil keputusan, selalu melalui sejumlah pertimbangan,” jelas Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Simalungun itu, saat diwawancarai Wahanainfo.com, Senin 11 Juli 2022, di Kantor DPRD Simalungun.
Sariadi menuturkan, sebelumnya rekomendasi dari DPP memutuskan harus dikembalikan kepada DPRD yang aktif (pimpinan partai). Dasar pertimbangannya mungkin, mungkin ya, kalau dewan kan mungkin akan lebih berjuang untuk membesarkan partai. Jadi pengurusnya itu rata-rata dewan.
“Dewan semua. Ketua saya, sekretaris Lisnawati, bendaharanya Agus, Saida wakil ketua I. Jadi anggota dewan semua yang empat. Jadi itu kemarin direkomendasikan DPP, dan di setujui DPW, ya SK-nya keluar,” tuturnya.
Ditanya terkait dampak elektabilitas partai atas polemik tersebut, Sariadi mengaku biasa saja dan tidak mau berandai-andai. Yang pasti, seluruh pimpinan dan jajaran Perindo ditargetkan fokus bagaimana untuk membesarkan partai.
“Nantikan ada evaluasi. Semua hal akan dikaji dan diambil solusi. Yang terpenting fokus saya bagaimana membesarkan partai,” pungkasnya. (Jos)