WAHANAINFO.COM – Program perbaikan jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer di Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dikeluhkan warga. Jalan yang diperbaiki dengan swadaya masyarakat melalui program marharoan bolon tersebut, dinilai tidak sesuai harapan.
Salah seorang warga setempat bermarga Saragih mengatakan, dana untuk memperbaiki jalan tersebut salah satunya bersumber dari swadaya masyarakat, baik masyarakat yang tinggal di nagori tersebut, maupun yang di luar nagori.
Sesuai perencanaan, perbaikan jalan tersebut digadang-gadang selesai pada bulan Juli lalu. Namun, hingga saat ini, tidak terealisasi. Kondisi di lapangan, beberapa titik jalan sudah dikorek untuk diperlebar dan lobang-lobang jalan ditutup dengan sirtu. Namun pemasangan sirtu tersebut, kurang maksimal.
“Sirtunya berserakan, dan bisa membahayakan pengguna lalu lintas,” ujar Saragih, Sabtu (06/8/2022).
Dia katakan, sirtu yang dipasang beberapa minggu lalu itu makin lama akan berserakan. Selain menggangu pengguna jalan, kondisi ini juga akan menimbulkan kerugian materi. Dimana, sirtu itu akan terbuang percuma.
“Jika sirtu itu berserakan dan terbuang, harus beli sirtu lagi lah untuk menutup lobang-lobang itu. Kan jadi rugi dua kali,” katanya.
Saragih mengatakan, program marharoan bolon untuk perbaikan jalan itu diketuai oleh Jupriaman Saragih, Sarmauli Sinaga sebagai sekretaris, dan Henri Sipayung Sebagai bendahara. Dia berharap, program perbaikan jalan ini segera ditindaklanjuti dan dituntaskan.
“Masyarakat mengeluhkan program karena terkesan mandek. Satu bulan sejak dikerjakan belum juga diaspal. Kami berharap, perbaikannya segera dituntaskan,” ujarnya. (Saragih/Candra)