Wahanainfo | Simalungun – Pemasangan portal jalan di kabupaten Simalungun oleh dinas perhubungan tahun 2023 mendapat cibiran dari warga sekitar portal.
Portal besutan Dinas Perhubungan Simalungun di beberapa tempat termasuk di pangalbuan kecamatan raya dan di partuakan kecamatan dolok massagal.
Terkonfirmasi dengan masyarakat setempat bahwa portal tersebut tidak bermanfaat dan lebih kepada mengganggu aktifitas warga pengguna jalan.
Dasdo Purba saat menyampaikan kekesalannya bersama beberapa warga sekitar lokasi portal bangun pane pada Sabtu (08/07/23)
“Sebaiknya portal itu dibongkar saja, karena beberapa truk yang pake tenda kerudung membawa hasil bumi tidak bisa lewat” kata Dasdo
Menurut warga tidak ada pemberitahuan sebelumnya pemasangan portal tersebut.
“Tiba-tiba sudah ada portal Bang, kami sangat risih dan terganggu aktifitas kami gegara portal itu” kata Dia
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Sabar Saragih menyikapi hal tetsebut menyampaikan bahwa pemasangan portal tersebut sudah sesuai mekanisme dan sosialisasi.
“tidak ada niat kita mengganggu aktifitas masyarakat.” Kata Sabar Saragih
Lebih lanjut Kadishub Simalungun menyebut bahwa tujuan dibuatnya portal hanya untuk membatasi tonase dan dimensi kendaraan yg selama ini juga bagian dari keluhan masyarakat dan juga untuk menjaga perawatan jalan.
“Memang kegiatan pembatasan ini kegiatan yg tidak populis buat masyarakat. Namun kedepannya masyarakat juga yang akan merasakan manfaat dengan terjaganya kualitas jalan. Sesuai dengan aturan bahwa jalan tersebut adalah jalan kabupaten yang hanya bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 8 Ton dan dimensi kendaraan lebar 2,1 m dan tinggi 3,5 meter. Sebagai dispensasi lebar portal kita buat 2,4 meter. Terang Sabar Saragih mengakhiri WA – nya. (Jakkobus Purba)