Wahanainfo | Medan, – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumatera Utara, Mhd. Amril Harahap mengapresiasi Kantor Imigrasi Kelas I Medan dalam segi pelayanan. Hal itu disampaikanya di Kantor PW IPA Sumut, pada hari Minggu 21 Juli 2024.
Kepada awak media, Aktivis Muda Sumatera Utara itu menjelaskan bahwa beberapa daerah pelayanan kantor imgrasi sangat susah bahkan diduga ada yang tergolong pelayananya buruk dan tidak ramah kepada masyarakat.
“Sesungguhnya pelayanan imigrasi adalah penopang penting dalam hal kemajuan bangsa dan negara ini karena berhubungan langsung dengan pendataan urusan lalu lintas orang keluar masuk dalam dan luar negeri, disamping itu imigrasi juga bertanggung jawab terhadap pengawasan orang asing di wilayah negara kesatuan republik indonesia”, ujarnya.
Ketua PW IPA Sumut Amril Harahap juga menyampaikan apresiasinya mengenai langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Medan yang dipimpin oleh Abangda Wahyu Hidayat A.Md.Im., S.H., M.H beserta jajarannya.
Mereka melakukan inovasi pelayanan dengan melaunching 6 program unggulan pada pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I Medan pada hari Kamis, 06 Juni 2024 yang lalu dan saat ini telah berjalan membantu dan memudahkan masyarakat khususnya Kota Medan dalam rangka pembuatan paspor dengan 6 Program unggulan tersebut, diantaranya I-MED Larasti, I-MED Prioritas, I-MED LAPS, Same Day Service BAP, Same Day Service Izin Tinggal dan Smart Eazy Passport.
“Dengan ini saya mengajak lapisan masyarakat khususnya masyarakat medan mendukung dan mensukseskan program unggulan di Kantor Imigrasi Kelas I Medan ini, dan jangan ada lagi upaya-upaya untuk memperburuk suasana pelayanan.” ucap Amril kepada awak media.
Ia juga menambahkan saat ini Imigrasi Kelas I Medan dan jajaranya sudah berupaya keras menumpas pungli dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, saya meyakini kalaupun ada pungli itu diluar dari pegawai dan wilayah Kantor Imigrasi Medan saya meminta untuk kita bekerjasama tidak mempercayakan pengurusan data kepada para oknum-oknum yang bukan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Medan.
“Terkadang masyarakat lebih percaya pada oknum diluar dari pada pegawai Kantor Imigrasi itu artinya masyarakat yang membesarkan pungli-pungli itu dan bagi masyarakat yang tidak tahu mereka menilai pegawai imigrasi yang melakukan pungli, disini fitnah mulai terjadi”, tandasnya.
Amril mengajak seluruh masyarakat. “Ayo masyarakat kita bantu membumi-hanguskan pungli dan percayakan semua pelayanan kepada petugas dan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Nedan, saya sebutkan seperti ini karena saya menjadi saksi atas pelayanan kantor ini,” tutup Amril dengan tegas.
Lap .jihan