WAHANA INFO, SIMALUNGUN- Menanggapi keluhan petani terkait mahalnya harga pupuk urea di Nagori Sigodang, menuai respon dari pihak distributor CV Agri Mandiri Sejahtera.
Kepada wartawan, Direktur CV Agri Mandiri Sejahtera, Beliana mengatakan bahwa pihaknya merespon keluhan petani yang sebelumnya diberitakan wartawan.
“Akan kita berikan SP 1,” ujar Beliana menjawab pesan whatsapp wartawan.
Namun, Beliana mengungkapkan bahwa sesuai pengakuan kios pengecer, tidak benar menjual pupuk Rp180 Ribu.
“Maaf pak saya hubungi tadi pagi katanya tidak ada harga segitu untuk kelompok tani, itulah tadi pengakuan nya,” jelas Beliana.
Hanya saja, saat ditanyakan berapa harga yang sebenarnya, Beliana juga tidak bersedia memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan, bahwa salah seorang petani bermarga Purba saat diwawancarai wahanainfo.com mengatakan bahwa UD Nadia menjual pupuk subsidi diatas harga HET (Harga Eceran Tertinggi) sebagaimana diatur pada Permintaan nomor 10 tahun 2022.
Berdasarkan Permentan tersebut, harga pupuk urea masih Rp 112.500 per karung. Namun UD Nadia menjual Rp 180 ribu per karung (sak).
“Harganya masih tinggi, 180 ribu per karung,” ujar warga Nagori Sigodang itu.
Dia menilai, hal itu terjadi karena lemahnya pengawasan dan pembinaan dari pemerintah dan distributor. Petani berharap, pemerintah dan distributor pupuk subsidi dapat menindak tegas bagi setiap kios pengecer yang nakal.
Pengusaha UD Nadia, J Saragih saat dikonfirmasi membantah pengakuan dari petani tersebut.
“Ngak bang (tidak Rp 180 per karung),” kata Saragih membalas pesan whatsapp wartawan.
Namun saat ditanyakan berapa harga yang sebenarnya, dia tidak bersedia menjawab. Pesan whatsapp hanya dibaca atau ceklis dua berwarna biru. (Jos)