SIMALUNGUN – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 14211262 yang berada di Jalan Pematangsiantar -Saribudolok, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, belakangan ini sering dikeluhkan masyarakat karena cepat habis.
Dugaan sementara, terdapat penjualan BBM kepada pihak-pihak yang menggunakan jerigen, yang kemudian disinyalir dijual kembali atau digunakan untuk keperluan di luar kendaraan bermotor.
Kondisi ini membuat sejumlah pengendara merasa kecewa karena harus kembali mencari BBM ke SPBU lain. Salah seorang warga bermarga Saragih menyampaikan kekesalannya ketika diwawancarai beberapa hari lalu.
“Sering kali habis bensin (premium) di sini. Tak tau kenapa bisa habis. Mungkin karena banyak yang beli pakai jerigen,” keluhnya.
Ia berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas agar pendistribusian BBM bersubsidi di SPBU tersebut tidak disalahgunakan.
“Sudah saatnya pemerintah dan penegak hukum bertindak. Supaya petugas dan pengusaha SPBU ini tidak sewenang-wenang menyalahgunakan BBM di sini,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, pihak Pertamina melalui Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Sumbagut, David Hutagalung selaku Ceker SPBU menyatakan akan melakukan klarifikasi ke pihak manajemen SPBU.
“Terima kasih atas informasinya, kami akan verifikasi,” kata David pada 23 April 2025.
Saat dikonfirmasi ulang mengenai tindak lanjut atas masalah dimaksud pada 25 April 2025, David mengatakan bahwa pihak Pertamina telah memberikan sanksi kepada SPBU yang bersangkutan. Namun, dia tidak merinci jenis sanksi yang dijatuhkan.
“Sudah kami sanksi. SPBU dalam pembinaan. Apa jenis sanksinya, tanyakan saja langsung ke SPBU,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manullang, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan BBM di SPBU tersebut.
“Masih tahap lidik,” singkatnya.
Namun dia belum memberikan keterangan lebih lanjut, apakah sudah ada pihak yang diperiksa oleh kepolisian atas masalah tersebut. (Jos/CM)