SIMALUNGUN – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Wakil Bupati H Zonny Waldi, menerima audensi Presiden Direktur (Presdir) PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate (BSRE) di rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun, di Jalan Suri-suri Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Senin (27/6/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati di dampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sarimuda Purba, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, Kadis Hanpangnaker Robert Pangaribuan, Kaban Kerbangpol Aripin Nainggolan dan Kabag Kerjasama Jhon Rinson Sinaga.
Saat menerima audiensi Presdir PT BSRE, Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun sangat menyambut baik investor yang datang di Kabupaten Simalungun.
“Karena saya mempunyai latar belakang sebagai pengusaha, jadi saya paham betul bagaimana keberadaan kita di butuhkan,” kata Bupati.
Bupati berharap, interaksi pihak investor kepada masyarakat di sekitar perusahaan harus diciptakan dan membawa dampak positif, sehingga eksistensi investor di Simalungun bermanfaat terhadap masyarakat.
“Bagaimana dengan keberadaan kita, apa yang kita berikan kepada masyarakat, seperti CSR misalnya, agar masyarakat di sekitar ikut menjaga perusahaan kita,” jelas RHS, panggilan akrab Bupati.
Dalam kesempatan itu, sekilas Bupati menyampaikan tentang usaha sawit yang sudah dilakukannya selama 7 tahun dan tidak pernah ia kunjungi. Namun semua bisa berjalan dengan baik.
“Kenapa saya tidak kunjungi, karena semua berjalan dengan baik, bagaimana saya menciptakan masyarakat di sekitar kebun ikut merasa memiliki,” tuturnya.
Disamping itu, RHS juga menjelaskan bahwa telah banyak perusahaan besar di wilayah Simalungun memberikan kewajiban melalui CSR, dan diharapkan kepada PT BSRE ikut andil dalam hal ini.
“Dan hari ini program CSR itu sudah di kelola oleh pemerintah, agar kita bisa tepat sasaran dalam memberikan bantuan ini,” sebutnya.
Menyinggung dengan tanaman Plasma, Bupati menjelaskan bahwa plasma tidak boleh di kelola sendiri oleh perusahaan, akan tetapi harus di serahkan ke pemerintah dan harus ada izin dari pemerintah.
“Kami hari ini sudah memperbaiki segala hal untuk memberikan kepastian hukum bagi para investor,” kata Bupati Simalungun.
Sementara itu, Presdir PT BSRE, Nobutsugu Arai menjelaskan bahwa kehadiran pihak nya bertemu dengan Bupati Simalungun dalam upaya memperpanjang HGU PT BRSE.
Terkait Plasma yang merupakan syarat untuk perpanjangan HGU, Nobutsugu mengatakan bahwa sekitar 20% yang harus diberikan oleh pihaknya kepada Pemerintah setempat.
“Banyak lahan perkebunan di Sumatera Utara atau petani karet kita di Simalungun yang sudah mengkonversikan lahan perkebunan karetnya menjadi sawit, karena anjloknya harga karet dan ini menjadi pengaruh bagi produksi kami,” jelas Nobutsugu.
Tampak hadir mendampingi Presdir PT BRSE antara lain Ken Wakamatsu (Finance Direktur), Richard Siahaan (GM Administrasi), Junaidi (HRD Manager), Lasden Sihotang (Plasma Tim), Syofyan Hasji (Plasma Tim), Lili Delima (Sekretaris/Translater) dan Zikri Hidayah (HRD Tim/Jos).