Wahanainfo | Medan,Diketahui, seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan berinisial NA, 18 tahun, diduga menjadi korban pelecehan seksual, Terduga pelakunya ialah pria bernama Abu Hasan Al-Asyari, yang dikenal sebagai ustaz dan diduga asisten dosen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.Rabu 30 April 2024
Ayah korban inisial (IL) menjelaskan, dugaan pelecehan seksual terhadap putrinya berlangsung pada Rabu 9 April lalu.
Anaknya berinisial NA dijemput menggunakan mobil, lalu dipaksa menenggak minuman, makan makanan yang dibeli terduga pelaku, sampai akhirnya dibawa ke kamar hotel di wilayah Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
“Pelaku ini juga dosen yang masuk di UINSU, sebagai dosen pembantu, tapi juga beberapa kampus di Medan ini dia sebagai dosen tetap juga,”kata IL, ayah mahasiswi UINSU yang diduga jadi korban pelecehan seksual.
Abu Hasan Al-Asyari merupakan seorang ustaz di kampung halamannya di Kabupaten Batu Bara, mantan calon anggota legislatif, dan juga asisten dosen di kampusnya.
“ Kami dari Badko HMI Sumatera Utara meminta kepada Polda Sumatera Utara agar segera memproses laporan polisi yang telah di buat oleh korban dan memeriksa serta menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka pelecehan seksual, hal hal seperti ini tidak dapat di tolerir karna terduga pelaku merupakan seorang ustad yang harusnya mampu menjadi contoh dan mencerminkan nilai nilai kebaikan dan keislaman “. Ucap Hardian Ketua Bidang PTKP Badko HMI Sumatera Utara.
“ Berdasarkan informasi yang kami terima juga diduga banyak mahasiswi-mahasiswi yang telah menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku, maka dari itu hal seperti ini harus segera di usut secara tuntas. Bagaimana pun juga sebagai seorang pengajar dan ustad, hal ini menjadi citra buruk, harusnya menjadi tauladan yang baik, bukan memanfaatkan profesi dan gelar yang dimiliki untuk melakukan tindakan tidak senonoh”. Lanjutnya
“ Kami juga meminta terduga pelaku di non aktifkan di diberikan sanksi larangan seumur hidup menjadi pengajar di kampus manapun, agar hal serupa tidak terjadi dikemudikan hari”. Kata Hardian.
Kami berharap terduga pelaku segera di tangkap dan di adili dengan seberat beratnya.
Sebab, saat melakukan pelecehan, terduga pelaku sempat mengaku kalau mahasiswi lain banyak yang mau melayani nafsu bejatnya dengan sukarela.
Lap. Red