Wahanainfo. Com | Langkat — Anggota DPRD Kabupaten Langkat, Matthew Diemas Bastanta menyatakan penolakan tegas terhadap kebijakan pemindahan kepemilikan empat pulau di Aceh Singkil ke Provinsi Sumatera Utara. Kebijakan ini dinilai tidak hanya sembrono, tapi juga berpotensi memicu konflik sosial, merusak harmoni antardaerah, dan menimbulkan ketegangan horizontal antar masyarakat lokal yang selama ini hidup berdampingan. (13/06/2025)
“Pak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memang luar biasa,” ujar Matthew dengan nada tajam. “Saat rakyat sedang jungkir balik menghadapi ekonomi sulit, angka kriminal tinggi, pinjol mencekik, dan rakyat kecil seperti ojek online jadi sapi perah aplikator, Pemerintah malah sibuk membuat keributan baru dengan memindahkan pulau. Apa Mendagri tidak sadar langkah ini berpotensi merobek tenun kebangsaan yang sudah dirajut sejak 1945?”
Matthew menambahkan bahwa pemindahan sepihak ini mengabaikan semangat konstitusi dan semestinya dibatalkan. Ia menilai kebijakan tersebut tidak dilandasi kebutuhan mendesak rakyat Sumut maupun Aceh, serta mengalihkan fokus dari persoalan-persoalan nyata yang lebih genting bahkan penambahan wilayah baru seperti pulau aceh ke sumut hanya akan memperberat beban administrasi dan pembangunan daerah bagi Sumatera utara
“Kepada Gubernur Sumut, Urus saja dulu Sumut yang ada sekarang ini. Gak usah mengambil pulau Aceh itu kalau hanya akan menjadi beban tambahan bagi pekerjaan di Sumut. Jangan menumpuk pekerjaan baru kalau yang lama saja belum selesai.”
Ia juga menyindir Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang menurutnya justru abai terhadap persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat, termasuk di Kabupaten Langkat.
“Gubernur Sumut Bobby juga sama saja setali tiga uang. Janji kampanye soal kolaborasi Sumut Bermartabat tinggal slogan. Desa tertinggal belum dibenahi, masyarakat kabupaten Langkat masih menjerit karena infrastruktur tak memadai, bahkan Stadion Teladan pun seperti proyek hantu. Jadi untuk apa menambah pulau, kalau daratan saja masih terbengkalai?”ujar Matthew.
Dalam keterangannya , Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Langkat Matthew menegaskan bahwa rakyat Sumut tidak butuh tambahan pulau. Yang dibutuhkan adalah perbaikan ekonomi, jaminan keamanan, pendidikan yang layak, dan pelayanan dasar yang merata.
“Apakah setelah ini akan muncul Blok Medan di perairan? Atau Sumut akan punya pagar laut sendiri? Jangan main-main dengan wilayah. Jangan korbankan keharmonisan demi kepentingan sempit. Sudah waktunya rakyat bersuara: Tolak Pemindahan Sepihak 4 Pulau Aceh ke Sumut”
Matthew mengajak seluruh elemen masyarakat sipil, aktivis, tokoh adat, dan pemuda dari Aceh hingga Sumut untuk bersatu, menyuarakan penolakan, dan mencegah munculnya potensi disintegrasi.
“NKRI harga mati, tapi jangan dikoyak hanya karena kesewenang-wenangan birokrasi ” tegas Matthew
Pewarta : Dedi Pohan