Wahana Info
No Result
View All Result
9 Mei 2025 | 16:54 WIB
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
No Result
View All Result
Wahana Info
No Result
View All Result
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
ADVERTISEMENT
Home Ruang Kreasi
Aku Menonton Ngeri yang Tak Sedap

Cover Film Ngeri-Ngeri Sedap. (Sumber: m.imdb.com)

Aku Menonton Ngeri yang Tak Sedap

by wahanainfo.com
18 Juni 2022 | 10:52 WIB
in Ruang Kreasi, Opini
A A
286
SHARES
357
VIEWS

Oleh :Budi P Hutasuhut*

“Hanya iblis berbentuk manusia yang mau menerima hadiah dari Nobel.”

Tahun 1952, saat panitia Hadiah Nobel memilih Bernard Shaw sebagai penerima Nobel Sastra untuk karyanya, Pygmalion, orang Irlandia ini menolaknya. Dia bukan orang kaya, hidupnya termasuk miskin. Sebagai sastrawan, dia melarat secara ekonomi. Tapi, dia punya alasan, “hanya iblis berwujud manusia yang akan menerima hadiah dari Nobel”.

Saya ingat Shaw seusai menonton “Ngeri-Ngeri Sedap” karya Bene Dion dan naskahnya pun ditulisnya. Sebuah buku tipis berjudul Kritik Film pernah ditulis Shaw, isinya tentang bagaimana sebuah karya sinematografi harus disikapi. Salah satu point penting, Shaw mengecam film-film buruk yang disiarkan kepada publik sebagai tak layak ditonton dan sineasnya seharusnya berhenti bekerja.

Saya bukan Shaw, dan buku tipis yang dihasilkannya memberi pengetahuan tentang betapa pentingnya karya seni mendapat kritik yang tajam. Sebab karya seni memiliki pengaruh luas terhadap peradaban manusia, dan kritik sebuah keniscayaan agar manusia tidak keliru hidupnya.

Sepanjang kariernya sebagai penulis (dia lebih dikenal sebagai kritikus film), Shaw nyaris mengkritik semua teks. Bahkan, kitab suci saja dia kritik sebagai teks yang paling berbahaya. Dan, sebab itu, dia tak banyak teman. Orang-orang tak menyukainya.

Bila ada pertunjukan seni dan Shaw hadir di sana, orang tidak akan melihat ke panggung, tetapi justru ke tempat Shaw duduk. Jika Shaw bertahan hingga akhir pertunjukan, itu artinya akan banyak uraian dari Shaw tentang pertunjukan iti. Namun, bila dia meninggalkan pertunjukan sebelum selesai, itu artinya sangat buruk.

Banyak seniman yang kariernya mati oleh Shaw. Dan, memang, seniman yang tak tekun dan gampang puas layak dibunuh kariernya. Apalagi seniman yang hanya mengandalkan pencitraan dan branding media sebagaimana seniman yang menjadi bagian dari industri kapitalis, yang hanya mengejar keuntungan penjualan tiket.

Di Indonesia, berlimpah seniman seperti ini. Nyaris di semua bidang seni. Mereka berkesenian untuk mengejar hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan seni itu sendiri. Tidak jarang, mereka justru menjadi agent perusak generasi bangsa, yang kehadiran karya-karyanya hanya menyebabkan rusaknya peradaban manusia.

Di dunia sinematografi, ada banyak sineas seperti itu dan sedikit yang mampu mendudukkan karya sinematografi pada posisi yang seharusnya. Film di negeri kita terlanjur dipahami sebagai medium hiburan sebelum orang betul-betul genah memahami defenisi hiburan.

Orang-orang merasa terhibur oleh mimpi-mimpi Hollywood, terhibur oleh fantasi-fantasi dan dongeng-dongeng tak rasional. Orang-orang tak tahu mendefenisikan apa yang dia tonton. Dia tak mengerti bagaimana karakter, kemampuan akting, naskah, dan unsur-unsur sinematografi lainnya. Merka tidak pernah secara tuntas memahami kenapa dalam sebuah film harus ada skenario, sutradara, kameramen, musik, ilustrasi suara, cahaya, dan lain sebagainya. Apakah semua itu berdiri sendiri, dan apakah semua itu perlu bagi sebuah film.

Ngeri-Ngeri Sedap adalah film yang tak mampu mengelaborasi tema besar yang dibayangkan Dion; “mengeksplor keresahan anak Batak terhadap orang tuanya.” Ketidakmampuan itu, pertama terlihat dari identitas Batak yang dotampilkan dalam film, yakni sebuah identitas yamg longgar lewat tokoh utama Amani Domu.

Hal yang sangat Batak pada Amani Domu cuma soal tuak dan tradisi minum tuak di lapo. Tradisi itu pun hanya selintasan dengan orang yang itu-itu saja. Seakan-akan tidak ada kekerabatan para peminum tuak, padahal kekerabatan itu sangat kental.

Sesama peminum tuak yang rutin berkumpul di lapo, punya kedekatan antara satu dengan lainnya. Mereka direkatkan oleh keakraban sebagai sesama peminum tuak yang berdiskusi perihal masalah masalah urgen dalam kehidupan. Pola komunikasi di antara mereka dibangun di atas kejujuran para pemabuk yang kehilangan sebagian kesadarannya.

Hubungan suami istri antara Amani Domu dengan Inani Domu jauh dari identitas keluarga Batak. Tidak ada orang tua Batak yang menjadikan anak-anaknya sebagai permainan, orang-orang yang harus ditipu dengan berpura-pura mau bercerai. Anak bagi keluarga Batak adalah simbol hamoraon, hagabeon, dan hasangapon. Anak itu sakral. Tidak untuk dipermainkan.

Dalam film Ngeri Ngeri Sedap, identitas keluarga pun dipermainkan. Cara anak-anak menyelesai masalah keluarga dengan menanyai ayah dan ibu secara terpisah sambil berwisata, bukan cara keluarga Batak dalam menyelesaikan masalah. Keluarga Batak punya Dalihan Na Tolu untuk menyelesaikan perkara-perkara penting dalam keluarga sapargadongan.

Ketika Inani Domu berkata kepada Amani Domu: “Bukan keluargamu yang ini yang harus kau bawa menjemput aku…”, maka ucapan itu sudah menolak nilai Dalihan Na Tolu. Pasalnya, Amani Domu membawa keluarga besarnya, Dalihan Na Tolu, untuk menjemput istrinya, Inani Domu, yang memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Jika dua pihak Dalihan Na Tolu keluarga itu sudah bertemu, tak ada alasan bagi Inani Domu untuk menolak pulang saat dijemput suaminya.

Itulah sakralnya keluarga Batak. Masyarakat Batak itu kumpulan keluarga Batak. Jika keluarga Batak seburuk keluarga Amani Domu ini, maka masyarakat Batak itu seburuk itu pula.

Penulis skenario film Ngeri Ngeri Sedap ini tak punya pengetahuan memadai tentang Batak. Tapi, orang m3muji film ini? Wajar karena orang tidak perduli tentang Batak. Orang hanya perduli tentang tontonan, bukan tentang tuntunan. (*)

*Budi P Hutasuhut adalah seorang penulis dan peneliti. Tulisan ini disalin dari postingan akun facebooknya : Budi P Hutasuhut, dan telah mendapat izin dari yang bersangkutan untuk diterbitkan di media ini.

Share114Tweet72SendShare

Related Posts

BRI Cabang Tebing Tinggi Dukung Program PKBM, Kalapas : terima kasih atas perhatiannya

BRI Cabang Tebing Tinggi Dukung Program PKBM, Kalapas : terima kasih atas perhatiannya

by Wahanainfo.com
17 April 2025 | 09:02 WIB

Wahanainfo | Tebing Tinggi, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tebing Tinggi memberikan bantuan beberapa perlengkapan elektronik kepada Lembaga Pemasyarakatan...

Menjaga Marwah Institusi Negara: Jangan Merendahkan TNI dalam Permohonan Bantuan

Badko HMI Sumut minta Polda Sumatera Utara tutup dan tangkap mafia judi togel di kabupaten Dairi di duga di miliki oknum TNI

by Wahanainfo.com
27 Maret 2025 | 15:11 WIB

Wahanainfo | Dairi, Perjudian semakin marak terjadi di Kabupaten Dairi, Sejumlah tempat yang diduga lapak perjudian tumbuh subur di sudut...

HMI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Tolak RUU Polri: 10 Pasal Dinilai Ancam Demokrasi dan Supremasi Hukum

HMI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Tolak RUU Polri: 10 Pasal Dinilai Ancam Demokrasi dan Supremasi Hukum

by Wahanainfo.com
26 Maret 2025 | 21:30 WIB

Wahanainfo | PematangSiantar, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun dengan tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)...

Menjelang Lebaran 2025, BRI Cabang Tebing Tinggi Optimalkan Pelayanan Kepada Nasabah

Menjelang Lebaran 2025, BRI Cabang Tebing Tinggi Optimalkan Pelayanan Kepada Nasabah

by Wahanainfo.com
25 Maret 2025 | 10:37 WIB

Wahanainfo | TEBING TINGGI,Memasuki periode libur Lebaran Idul Fitri 2025 yang jatuh antara 28 Maret hingga 7 April, PT Bank...

Mengawal 30 hari Kerja Walikota Tebing Tinggi,HMI Cabang Siantar – Simalungun Minta komitmen Walikota Tebing Tinggi

Mengawal 30 hari Kerja Walikota Tebing Tinggi,HMI Cabang Siantar – Simalungun Minta komitmen Walikota Tebing Tinggi

by Wahanainfo.com
24 Maret 2025 | 13:11 WIB

Wahanainfo | Tebing Tinggi, Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koms (P) Lafran Pane Tebing tinggi Cabang Siantar-Simalungun turun...

KOMODIFIKASI IDUL FITRI dan GEJALA KONSUMERISME

KOMODIFIKASI IDUL FITRI dan GEJALA KONSUMERISME

by Wahanainfo.com
21 Maret 2025 | 19:28 WIB

Wahanainfo | Medan, Perkembangan informasi dan komunikasi telah mempermudah masuknya pengaruh budaya asing ke dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Globalisasi,...

Berita Terbaru

Kriminal

IRT & Anak Gadis Kompak Jadi Pengedar Narkoba di Tanah Jawa

8 Mei 2025 | 22:25 WIB
Hukum

HIMAPSI Siantar Desak Kapolres Tindak Penadah Hasil Pencurian Tugu Dayok Mirah

8 Mei 2025 | 18:15 WIB
Head Line

Asiong Bandar Narkoba Serbelawan Diringkus Polisi

8 Mei 2025 | 07:59 WIB
Hukum

HMI Cabang Langkat Demo di Polda Sumut: Tangkap Semua Pelaku Persekusi di Es Kristal Langkat

7 Mei 2025 | 13:14 WIB
Head Line

Rekrutmen Tim Ahli DPRD Simalungun Digelar Tertutup Tanpa Seleksi

6 Mei 2025 | 08:55 WIB
Daerah

DPP HIMAPSI Serahkan SK Caretaker DPC Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai

4 Mei 2025 | 00:00 WIB
News

IMPSU Desak Kapolres Langkat Tindak Tegas Pelaku Onar di Pabrik Es Batu Kristal

3 Mei 2025 | 23:04 WIB
News

Mantan Pejabat Kakanwil Kemenag Maluku Diduga Korupsi, FKPKI: Harus Diadili

3 Mei 2025 | 16:39 WIB
News

GMNI Pematangsiantar Serukan Peringatan Kepada Walikota Pematangsiantar

1 Mei 2025 | 21:33 WIB
News

Kakan Kemenag Simalungun Terima Audensi LBH-AP Muhammadiyah Simalungun

30 April 2025 | 20:41 WIB
News

Badko HMI Sumut Minta Polda Sumut Segera Periksa dan Tangkap Ustad Hasan Al-Asyari Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi UIN Sumatera Utara

30 April 2025 | 15:19 WIB
Head Line

Pencuri Tugu Dayok Mirah Ditangkap, HIMAPSI Apresiasi Gerak Cepat Kapolres Siantar

29 April 2025 | 21:05 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2021-2024 Wahanainfo.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI

© 2021-2024 Wahanainfo.com

rotasi barak berita hari ini danau toba