WAHANAINFO.COM- Tahapan seleksi calon Direksi PDAM Tirta Lihou sedang berlangsung. Pada hari Senin 4 Juli kemarin, panitia seleksi (pansel) telah mengumumkan 11 orang kandidat yang lulus seleksi administrasi.
Dijadwalkan, pada Kamis 7 Juli mendatang, para calon akan mengikuti tes kesehatan bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Simalungun.
Jefri Sinaga, salah satu dari calon yang lulus seleksi administrasi mengatakan mengapresiasi dan bangga atas semangat para calon yang mendaftar. Menurutnya, dengan jumlah 11 orang pendaftar merupakan suatu bukti bahwa masih banyak orang yang peduli atas kemajuan PDAM Tirta Lihou.
“Sangat bangga atas jumlah (11 calon) tersebut. Masih banyak yang peduli. Siapa pun nanti yang terpilih, semoga bisa membawa PDAM menjadi lebih baik,” ujar Jefri, saat diwawancarai wartawan di Inganta Cafe, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Selasa 5 Juli 2022.
Jika dipercayakan menjadi Direksi, mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Lihou itu akan menjalankan visi Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga yakni Rakyat Harus Sejahtera dengan cara mewujudkan PDAM menjadi perusahaan yang sehat.
“Jika terpilih, saya akan langsung membentuk tim gerak cepat yang bertugas menyelesaikan setiap masalah yang ada. Kalau ada masalah, harus ada solusi dan segera di eksekusi. Tim inilah yang menjadi eksekutor,” ujar mantan konsultan PAM Jakarta itu.
Dia menuturkan, untuk mewujudkan PDAM menjadi perusahaan yang sehat, harus berpegang pada prinsip 3K dan 1H. Yang pertama kualitas air. Kualitas dalam arti kebersihan dan kejernihan air harus tetap terjaga. Kedua kwantitas air. Seberapa banyak air yang terdistribusikan. Semakin banyak volume air yang disalurkan, maka keuntungan perusahaan semakin meningkat.
Ketiga kontinuitas. Menjamin kesinambungan distribusi air yang berkelanjutan. Yang terakhir adalah harga. Harga yang terjangkau. Meski perusahaan berorientasi bisnis, namun tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat melalui program subsidi.
Kemudian, lanjut Jefri, hal mendasar lainnya yang perlu segera diatasi adalah masalah kebocoran air, pemutahiran data pelanggan dan pemeriksaan meteran air.
Meminimalisir kebocoran air dengan cara memeriksa kondisi pipa yang bocor. Pemutahiran data pelanggan dalam arti memastikan kesesuaian data berdasarkan kriteria yang berlaku. Apakah pelanggan sudah sesuai dengan kriteria pelanggan umum, khusus, RT1, RT2, R3 dan tarif progresif? Bisa saja sesuai persyaratan, seseorang masuk pelanggan umum namun terdata di RT1. Dan juga sebaliknya.
“Jadi datanya harus singkron dan jelas. Selanjutnya terkait water meter atau meteran air, itu harus diganti paling lama 5 tahun. Meskipun dalam kondisi baik, tetap harus diganti. Itu sesuai batas waktu pemakaian. Untuk mencegah terjadinya penyusutan air,” jelasnya.
Dia menegaskan, untuk menyehatkan perusahaan, harus fokus memaksimalkan program kerja di Unit Layanan PDAM.
“Fokus kita ke Unit. Kalau Unit bagus, baguslah PDAM. Kalau di kantor hanya administrasi dan managemen. Pelayanan dan sumber pendapatan ada di Unit. Semakin bagus pelayanan, pendapatan akan semakin meningkat. Pendapatan surplus, karyawan sejahtera, perusahaan akan sehat,” pungkas Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara itu. (Jos)