WAHANAINFO.COM- Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bane Raja Manalu, mengajak generasi muda menjadi perekat dan pemersatu bangsa dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Hal itu disampaikan Bane, pada saat menjadi pemateri dalam diskusi publik bertajuk ‘Soekarno dan Pancasila’, yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Pematangsiantar di 2D Point Cafe Jalan Farel Pasaribu, Kota Pematangsiantar, Senin (30/5/2022).
Bane menjelaskan, Pancasila merupakan pondasi utama perekat bangsa. Indonesia lahir dari keberagaman. Hal itu yang selalu disampaikan Bung Karno dan ibu Megawati Soekarno Putri.
“Saya yakin, peserta yang hadir adalah lokomotif perubahan. Generasi pemersatu bangsa,” ujar pendiri BAGAK itu.
Bane menekankan, Indonesia kokoh karena keberagaman. Gotong royong adalah salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Dengan gotong-royong, kata Bane, akan tercipta keadilan sosial dan akan lahir generasi muda yang berkarakter ke Indonesiaan.
Toleransi bukan suatu konsep yang memaksakan kehendak kepada orang lain. Akan tetapi memberikan ruang kepada orang lain untuk berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab.
“Harapan saya ke depan nilai toleransi di Siantar-Simalungun semakin meningkat. Sebagaimana kita ketahui rangking toleransi di Siantar belakangan ini telah menurun,” katanya.
Menurut alumni Universitas Indonesia ini, bahwa implementasi Pancasila tercermin melalui tindakan yang bermanfaat bagi banyak orang. Dalam hal ini, mendistribusikan potensi yang dimiliki untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Oleh karenanya, dia mengajak peserta diskusi untuk saling menjaga keberagaman, toleransi, serta meningkatkan rasa sosial dan gotong-royong.
“Kalau kita merasa kena pukul itu sakit, maka jangan memukul orang. Kalau kita tahu berkhianat itu sakit, jangan mengkhianati orang. Kalau kita tahu tak enak dikata-katai, maka jangan kata-katai orang,” pungkas Bane Manalu.
Turut tampil sebagai narasumber, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Siantar Suandi Sinaga dan Pengamat politik Kristian Silitonga. Diskusi publik tersebut dihadiri generasi muda Siantar-Simalungun, mahasiswa Siantar-Simalungun, LSM dan insan pers. (Rel/Jos)