Medan — Dari menjual jajanan keliling kelas di usia 10 tahun hingga wajahnya terpampang di billboard nasional, Tiffani Tjendra adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.
Lahir dan besar di Medan sebagai anak yatim, Tiffani menghadapi kehidupan yang tidak mudah sejak usia dini. Tanpa privilese dan dukungan ekonomi yang kuat, ia terbiasa bekerja keras untuk bertahan. Setiap hari, ia membawa kantong plastik berisi jajanan dan menjajakan dagangannya di lingkungan sekolah, bukan hanya untuk uang jajan, tapi juga untuk menabung demi masa depan.
“Aku tahu dari kecil bahwa kalau mau keluar dari keadaan ini, aku harus bergerak sendiri,” ungkap Tiffani. “Jualan jajanan itu bukan aib itu langkah pertamaku menuju impian” paparnya.
Kini, Tiffani adalah salah satu alumni di Universitas Pelita Harapan (UPH) sekaligus pendiri dua bisnis:
Pisang Kipas Presiden, makanan ringan khas yang memadukan kreativitas lokal.
Wang Birdnest, brand sarang burung walet yang memanfaatkan potensi alam Indonesia untuk pasar nasional.
Tidak berhenti di sana, Tiffani juga dikenal sebagai konten kreator yang secara konsisten membagikan pengalaman hidup, nilai-nilai perjuangan, dan tantangan sebagai wirausahawan muda perempuan melalui media sosialnya. Sikap jujurnya yang membumi membuat banyak anak muda merasa terhubung dan terinspirasi.
Wajah Baru Harapan: 12 Titik Billboard Coolvita di Seluruh Indonesia
Pada pertengahan 2025, Tiffani dipercaya menjadi wajah kampanye nasional dari Cool-vita, brand kesehatan dan personal care yang mengangkat tokoh muda inspiratif dari berbagai latar belakang. Wajah Tiffani kini hadir di 12 titik billboard strategis, antara lain: Stasiun Tanah Abang & Sudirman (Jakarta). Stasiun Gambir, Jakarta Kota, dan Manggarai. PIK 2 Batavia & Pantjoran. STC Senayan. Di Jalan Riau Bandung. Fore Bali. Dan La Piazza BCA (LED screen).
Tampil di billboard besar adalah simbol pencapaian luar biasa, terutama bagi seseorang yang memulai dari nol. Tapi bagi Tiffani, billboard ini bukan sekadar kebanggaan pribadi.
“Ini bukan tentang aku tampil besar,” ujarnya. “Ini tentang memberi tahu anak-anak kecil yang sedang berjuang hari ini, bahwa mereka juga bisa berdiri di tempat yang sama asal mereka nggak berhenti melangkah.”
Mengubah Luka Jadi Cahaya
Tiffani Tjendra kini bukan hanya seorang pengusaha muda, tapi juga simbol harapan bagi generasi muda Indonesia. Kisah hidupnya menjadi pengingat bahwa sukses bukan tentang dari mana kita berasal, tapi tentang seberapa jauh kita mau melangkah, bahkan ketika awalnya tidak ada jalan.
Melalui kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk tetap bermimpi di tengah keterbatasan, Tiffani membuktikan bahwa setiap mimpi, sekecil apa pun, layak untuk diperjuangkan. (*)