PEMATANG SIANTAR – Laga final antara Boy FC melawan No Mercy berlangsung dramatis. Kedua tim saling jual beli serangan. Masing-masing pemain dari kedua tim saling menunjukkan kualitas bermain pada saat menyerang dan saat bertahan.
Tiki-taka, umpan lambung, dan umpan terobosan merupakan ciri khas dari kedua tim pada saat menyerang. Ratusan penonton yang memadati lapangan futsal kampus HKBP Nommensen Pematang Siantar tampak terkagum menyaksikan pertandingan itu.
Sempat tertinggal 2-0 dari Boy FC, tim No Mercy mencoba membangun serangan demi serangan hingga skor berubah menjadi 2-1. Namun tak berapalama, Boy FC kembali mencetak gol dan skor menjadi 3-1. Jual beli serangan kembali terjadi dan akhirnya mengubah skor menjadi 3-2. Boy FC terus tampil menyerang hingga mencetak gol yang keempat kalinya, skor berubah menjadi 4-2. Tak mau kalah, No Mercy juga tampil menyerang dan berhasil melesakkan bola ke gawang lawannya, skor menjadi 4-3. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan skor tak lagi berubah. Boy FC berhasil mengunci kemenangan dengan skor tipis 4-3.
Atas hasil pertandingan tersebut, Boy FC berhasil menjadi juara dan disusul oleh No Mercy sebagai juara 2 dan GGS Boms meraih juara 3 setelah berhasil mengalahkan tim Simalungun FC. Sementara top score dimenangkan oleh nomor punggung 11 dari Boy FC.
Turnamen Futsal CUP yang diikuti 14 tim tersebut diselenggarakan oleh Forum Generasi Muda Simarmata (FORGEMSI) DPW Pematang Siantar- Simalungun. Dilaksanakan dalam rangka memperingati dan memeriahkan hari sumpah pemuda, 28 Oktober tahun 2023.
Ketua Panitia, Radode Simarmata MPd pada saat penyerahan hadiah mengungkapkan bahwa penampilan seluruh peserta sangat luar biasa. Menurutnya, di Kota Pematang Siantar ternyata sangat banyak pemain yang bertalenta. Meski demikian, didalam setiap pertandingan harus ada yang kalah dan ada yang menang.
“Tapi bukan persoalan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tapi lebih kepada bagaimana kita bisa menunjukkan sikap sportivitas. Sikap menghargai kelebihan dari tim lain, agar kita dapat mengevaluasi dan memperbaiki tim kita agar bisa lebih baik kedepan,” sebutnya.
Dia berharap, para peserta dapat menjadikan momen itu sebagai pembelajaran dan mendorong masyarakat di Siantar-Simalungun untuk cinta olahraga.
“Olahraga seperti ini sangat bermanfaat. Selain dapat membuat tubuh sehat dan bugar, olahraga futsal dapat menjadi wadah hiburan dan menjadi cara generasi muda untuk menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat luas,” pungkas Dosen HKBP Nomensen Pematang Siantar itu. (Jos)