Wahana Info
No Result
View All Result
2 September 2025 | 01:27 WIB
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
No Result
View All Result
Wahana Info
No Result
View All Result
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI
Home Opini
SELINGKUH

Foto ilustrasi

SELINGKUH

by wahanainfo.com
11 September 2022 | 10:13 WIB
in Opini
A A

Beberapa tahun yang lalu pernah saya baca cerita ini: di sebuah dusun di Jawa, pada suatu sore seorang peladang muncul di balaidesa dengan menjinjing dua butir kepala manusia yang berlumuran darah: kepala isterinya dan kepala seorang pemuda yang tak dikenal.

Oleh: Goenawan Mohamad

Kepada lurah yang terkejut dan ngeri si peladang bercerita, dialah yang menyembelih. Ketika ia berjalan pulang dari memeriksa air sawah, ia lihat di balik sebuah semak tubuh isterinya telanjang terbaring di rumput, tertidur lelah dalam pelukan seorang anak muda.

Naik darah, si peladang membacokkan sabitnya ke leher pasangan itu berganti-ganti …

Saya lupa detailnya; saya juga lupa cerita selanjutnya. Tapi tak akan terlalu sukar merekonstruksi kejadian itu dengan imajinasi. Si peladang bukan lelaki pertama yang membunuh pasangannya yang tak setia. Para arkeolog menemukan prasasti dari sekitar 4000 tahun yang lalu, di mana tertulis Raja Hammurabi dari Babilonia memaklumkan undang-undang yang membenarkan, bahkan mengharuskan, pembunuhan isteri yang selingkuh .“Jika isteri seorang pria merdeka tertangkap sedang tidur dengan seorang pria lain, keduanya harus diikat dan ditenggelamkan…”

Goenawan Muhamad (Foto whiteboard jurnal)

Sejarah berkembang dan berangsur-angsur, atau lebih tepat beringsut-ingsut, codex Hammurabi ditinggalkan manusia. Dengan catatan: tak semuanya. Posisi kaum lelaki yang sering disebut “patriarki” berlanjut. Juga pengertian “keadilan” sebagai pembalasan setimpal.

Prinsip ini pada dasarnya bersifat kalkulatif seperti dagang di pasar: satu mata yang ditusuk dalam konflik harus dibayar dengan satu mata orang yang menusuk.

‘Lex talionis’ ini bertahan setelah Hammurabi mati dan dewa yang disembah di Babilonia tak diakui lagi. Gaungnya bahkan tetap terdengar ketika Yahweh memaklumkan hukum Perjanjian Lama.

Baru sekian abad kemudian, “keadilan” berubah.

Di tahun-tahun awal abad Masehi, di sebuah bukit Palestina, Isa Almasih memaklumkan satu asas yang secara radikal berbeda. Keadilan tak bisa dikalkulasi. Ia bukan pembalasan yang simetris. Ia justu menyambut yang a-simetris. Jangan kau balas cungkil mata orang yang mencungkil matamu. Dan jika ada yang menampar pipi kananmu, berikan pipi kirimu.

Saya bayangkan, di masa pasca-Hammurabi itu, mereka yang mendengar ajaran itu bingung. Bagi mereka, (dan tak hanya bagi mereka) pesan revolusioner dari bukit itu absurd. Tapi bukannya tak menggugah. Bersama pengalaman, pelan-pelan orang sadar, bahwa Yesus hendak mengingatkan: selalu ada sisi lain — yang tak terduga-duga — dalam diri orang yang kita benci.

Kesadaran akan sisi lain itu datang dari sesuatu yang lebih kuat ketimbang keadilan :“cinta kasih” kepada sesama.

“Cinta kasih” itu punya daya getarnya sendiri.

Dengan itu kita melihat orang lain — seorang lyan — sebagai keanekaragaman yang tak habis-habisnya. Amarah dan dendam, sebagaimana kemesraan dan kerinduan, hanya momen-momen yang bisa datang dan pergi; benci dan cemburu bisa tak utuh. Kita tak bisa berlebihan dalam menilai.

Tapi apa boleh buat: pembunuhan seperti yang dilakukan si peladang dalam cerita di awal tulisan ini tak bisa hilang. Di sepanjang riwayat manusia, di mana saja.

Sejarawan terkenal Jacob Burckhardt pernah mencatat bahwa di masa “pencerahan” Eropa, perempuan Jerman dihukum cambuk dan dikubur hidup-hidup bila ketahuan berzinah

Di masa lain, tempat lain: 1995, di India, Naina Sahni ditembak suaminya dengan revolver ketika si suami melihatnya sedang asyik bicara di telepon dengan seseorang. Naina tewas, jenasahnya dicincang dan dibakar dalam tandoor, oven tanah liat.

Sang suami dihukum seumur hidup dan kejahatannya jadi satu dari ratusan kasus “crime of passion” yang tiap tahun terjadi di India (apalagi di dunia). Orang, umumnya lelaki — tapi kadang-kadang juga perempuan — bertindak brutal seketika, dalam “crime of passion”, ledakan emosi yang tak terkendali karena dilecut rasa cemburu.

“Waspadalah, tuanku, akan rasa cemburu. Ia monster bermata hijau …
O beware, my lord, of jealousy; It is the green-eyed monster ..”

Itu kata-kata Iago, sosok gelap dalam “Othello” Shakespeare, sebuah tragedi yang menyentuh ketika Othello, seorang “Moor” yang jadi panglima pasukan Venesia, membunuh isterinya yang setia karena fitnah. Ketika kemudian mengetahui bahwa Desdemona seorang isteri yang tak selingkuh, Othello bunuh diri. Ia tahu ia salah. “Monster bermata hijau” telah membuatnya buta dan kejam. Cinta mati. (***)

Penulis adalah seorang sastrawan Indonesia. Ia juga salah seorang pendiri Majalah Tempo.

Share44Tweet28SendShare

Related Posts

Aktivis Mahasiswa SUMUT Minta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kabupaten Dairi.

Aktivis Mahasiswa SUMUT Minta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kabupaten Dairi.

by Wahanainfo.com
1 September 2025 | 19:22 WIB

Wahanainfo | Dairi – Aktivis mahasiswa Sumatera Utara menyoroti adanya dugaan penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Kabupaten Dairi. Mereka...

Aliansi Muda Mengajak Semua Pihak Untuk Menjaga Kondusifitas Kota Tebing Tinggi .

Aliansi Muda Ingatkan Ancaman Konflik, Minta Tebing Tinggi Dijaga dari Provokasi Politik

by Wahanainfo.com
31 Agustus 2025 | 17:44 WIB

WahanaInfo | Tebing Tinggi, Situasi politik nasional yang belakangan ini memanas dengan adanya aksi pembakaran, kerusuhan, hingga penjarahan di beberapa...

Deteksi Dan Antisipasi Intelijen Lemah, Negara Diambang Permainan Tangan Asing

Deteksi Dan Antisipasi Intelijen Lemah, Negara Diambang Permainan Tangan Asing

by Wahanainfo.com
29 Agustus 2025 | 13:39 WIB

Wahanainfo | Jakarta, Aksi massa yang kembali memadati ruas-ruas ibu kota bukan sekadar letupan emosional atas kondisi sosial-politik. Dalam kaca...

Rakernas BEM Nusantara: Konsolidasi Kekuatan Intelektual untuk Transformasi Nasional

“Mungkinkah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dibubarkan? Sebuah Perspektif Dari : Ridho Alamsyah, MH. tentang Sistem dan Pembubaran dalam Konteks Indonesia”

by Wahanainfo.com
25 Agustus 2025 | 20:31 WIB

Wahanainfo | Jakarta, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam sistem demokrasi. Sebagai lembaga legislatif,...

AKP Wilson Panjaitan Gagal Tegakkan Hukum, Mahasiswa Pakpak Desak Evaluasi dan Copot dari Jabatan Kasat Reskrim Polres Dairi

AKP Wilson Panjaitan Gagal Tegakkan Hukum, Mahasiswa Pakpak Desak Evaluasi dan Copot dari Jabatan Kasat Reskrim Polres Dairi

by Wahanainfo.com
2 Agustus 2025 | 18:34 WIB

Wahanainfo | Dairi, Kinerja Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Dairi, AKP Wilson Panjaitan, kini menjadi sorotan tajam publik....

Aliansi Mahasiswa dan pemuda Anti korupsi segera geruduk kantor Gubernur dan Kejatisu suarakan ” kacaunya Birokrasi tebing tinggi”  Minta Bobby Nasution Berkantor Di kota Tebing Tinggi

Aliansi Mahasiswa dan pemuda Anti korupsi segera geruduk kantor Gubernur dan Kejatisu suarakan ” kacaunya Birokrasi tebing tinggi” Minta Bobby Nasution Berkantor Di kota Tebing Tinggi

by Wahanainfo.com
1 Agustus 2025 | 22:09 WIB

Wahanainfo | Tebing Tinggi, Kemarahan mahasiswa dan pemuda Tebing Tinggi atas lumpuhnya tata kelola pemerintahan di kota mereka kini tak...

Berita Terbaru

News

Aqil Maulidan Soroti Kegagalan BIN Mediteksi Demontrasi Yang Mengakibatkan Korban Jiwa

1 September 2025 | 23:05 WIB
News

Aktivis Mahasiswa SUMUT Minta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kabupaten Dairi.

1 September 2025 | 19:22 WIB
News

Gelar Aksi Membara 1 September 2025, Elemen Masyarakat, Mahasiswa dan FORUM KREATIVITAS TEBING TINGGI Gruduk Polres dan Kantor DPRD

1 September 2025 | 19:18 WIB
News

IMasa Pemilihan, Kepala Desa Sukaraya Tersisa Waktu Satu Tahun 2026, Periode 2019-2026.

1 September 2025 | 10:17 WIB
News

Aliansi Muda Ingatkan Ancaman Konflik, Minta Tebing Tinggi Dijaga dari Provokasi Politik

31 Agustus 2025 | 17:44 WIB
News

Rutin Laksanakan Santunan Anak Yatim-piatu dan Dhuafa, LSM Garda Bekasi Korwil, Kecamatan Karangbahagia, Jadi Inspirasi dalam Berbagai

30 Agustus 2025 | 18:06 WIB
News

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Wesly Tinjau Gerakan Pangan Murah Serentak

30 Agustus 2025 | 16:36 WIB
News

Ny Liswati Jalan Kaki Pergi dan Pulang dari Rumah Dinas Wali Kota, lalu Senam Bersama ASN di Lapangan Adam Malik

30 Agustus 2025 | 12:01 WIB
News

Wesly Sambut Hangat Kunjungan Wakil Kepala BPS

29 Agustus 2025 | 21:18 WIB
News

Menjalin Silaturrahmi dan Komunikasi Profesi Wartawan, Berikan Edukasi Sajian Informasi Publik di Masyarakat

29 Agustus 2025 | 20:15 WIB
News

Deteksi Dan Antisipasi Intelijen Lemah, Negara Diambang Permainan Tangan Asing

29 Agustus 2025 | 13:39 WIB
Hukum

Penyidik Kejatisu Geledah Kantor PTPN I Regional I Terkait Dugaan Korupsi Penjualan Asset

29 Agustus 2025 | 13:19 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2021-2024 Wahanainfo.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • NEWS
  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • BUDAYA
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
  • RUANG KREASI
  • OPINI

© 2021-2024 Wahanainfo.com

rotasi barak berita hari ini danau toba