Wahanainfo.com- Sekjen PP Kabupaten Simalungun, Sabar Sirait mengaku kecewa atas kinerja Kejaksaan Negeri Simalungun. Kekecewaan itu disampaikan pada saat unjukrasa di Kantor Kejari Simalungun, Kamis 9 Juni 2022.
“Sudah banyak kasus yang dilaporkan ke Kejaksaan. Tapi kenapa kami lihat tidak ada yang berhasil diproses? Ada apa ini Kejaksaan Simalungun?,” cetus Sabar, disambut teriakan dari ratusan demonstran Pemuda Pancasila.
Sabar menjelaskan, bahwa sejak Radiapoh Hasiholan Sinaga menjabat Bupati Simalungun, telah banyak kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan. Mulai dari penjualan spanduk, foto Bupati dan Wakil Bupati, penjualan buku, masalah proyek, dan adanya isu oknum Dinas Pendidikan melakukan intimidasi kepada para Kepala Kekolah.
“Semua kasus itu sudah dilaporkan. Bahkan bukan hanya kami melaporkan. Hampir setiap bulan kami lihat ada yang melaporkan kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan. Tapi tidak ada respon dari Kejaksaan. Ini sangat mengecewakan!,” ujar pria, pemilik gelar Sarjana Hukum itu.
Sabar juga menyoroti kinerja Kejaksaan yang terkesan lamban menangani tuntutan Sapma PP Simalungun. Hal itu mengingat Sapma PP telah dua kali menggelar unjukrasa, namun tidak ada perkembangan kasus yang dilaporkan.
“Kalau bapak Kajari tidak mampu mengusut kasus ini, mohon maaf, lebih baik bapak mundur. Lebih terhormat. Kita tidak boleh main-main. Ini masalah dunia pendidikan! Bagaimana nasib generasi kita kalau pejabatnya seperti ini?,” pungkas mantan Ketua Sapma PP Kabupaten Simalungun itu. (Jos)