Bandung – Bersama Forkompinda dan para tokoh lintas agama, menggelar doa bersama, dalam rangka menjelang Pilkada Kota Bandung. Doa bersama di gelar di Aula Polrestabes Bandung, Rabu (30/10/2024).
Menurut Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi yang hadir dalam kegiatan tersebut, menuturkan doa bersama ini langkah awal agar saat pilkada 2024 berlangsung, di Kota Bandung, berlangsung damai dan aman.
“Kita akan melaksanakan Pilkada dan kita berharap Bandung yang selama ini kondusif mudah-mudahan dengan adanya doa bersama ini, kita juga memberikan sinyal kepada masyarakat kota Bandung, bagaimana pilkada ini walau berbeda pilihan apa yang kita lakukan adalah bagaimana justru kebersamaan kita untuk membangun kota ke depan, Ujarnya.
Asep menuturkan, dalam upaya untuk menggelar Pilkada secara damai dan aman, seluruh stakeholder telah melakukan berbagai upaya-upaya prepemtif.
Pemerintah kota Bandung kita sudah melakukan beberapa hal agar Pilkada ini berjalan tertib, kondusif dan saya perhatikan dari beberapa hasil yang sudah kampanye, Alhamdulillah di Bandung kalau dibandingkan dengan daerah lain cukup kondusif,” katanya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Dr. Budi Sartono S. H. M.Si, M.Han menuturkan doa lintas agama bertujuan untuk saling berkomitmen menciptakan Kota Bandung yang aman dan damai.
Barusan kita melaksanakan doa lintas agama tujuannya adalah kita berkomitmen dengan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, forkopimda dengan doa agama ini kita sama-sama menjaga situasi Kota Bandung agar aman dan kondusif sampai menjelang Pilkada,” kata Kapolrestabes Bandung.
Budi menyebutkan menjelang Pilkada ini, situasi Kota Bandung dalam kondisi aman dan kondusif. Pihaknya terus melakukan pengawasan pengamanan.
Alhamdulillah dari yang kami terima dari Bawaslu dan lain-lain belum ada laporan-laporan yang bersifat untuk antar Kontestan itu ada sedikit (gesekan) itu tidak ada di wilayah kota bandung. Masih aman dan kondusif,” katanya.
Budi menghimbau kepada masing-masing pendukung calon Walikota Bandung dan masyarakat Kota Bandung, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan Kota Bandung.
“Untuk para pendukung kontestan, pilihan boleh berbeda tapi tetap untuk menjaga situasi aman dan kondusif tetap sampaikan pendapat, pandangan dengan cara yang elegan. Jangan saling menghina, jangan saling menjelekkan satu sama lain, akhirnya menimbulkan konflik apapun,” Ujarnya. (TAMBUNAN)