Wahanainfo | TebingTinggi, Kompetisi politik hari ini sangat jelas mempertontonkan ketidaksetaraan jam terbang dan kapabilitas antar satu calon dan lainnya. Ada 3 paslon yg sudah secara resmi ditetapkan oleh KPU Tebing Tinggi pada pilkada serentak di kota Tebing Tinggi. Masing-masing calon walikota adalah ketua partai dari masing-masing partai nya, calon wakikota no urut 1 adalah ketua partai Nasional Demokrat (Nasdem) kota T. Tinggi, kemudian walikota no urut 2 adalah ketua partai Golongan Karya (Golkar) kota T. Tinggi, dan calon walikota no. urut 3 adalah ketua partai PDIP kota T. Tinggi. Jumat 8 November 2024
Pada pileg 2024, kita melihat bahwa dibawah kepenimpinan Oki Doni, yg dalam pengalamannya sebagai mantan wakil walikota sekaligus ketua Partai Nasdem berhasil mempertahankan jumlah kursi di parlemen dan menjadikan partai Nasdem sebagai peraih suara terbanyak pada pileg kota tebing tinggi.
Kemudian, kita juga sudah menyaksikan sebuah catur politik yang sangat elegan dipertontonkan oleh Calon walikota no. Urut 2, bang Basyaruddin Nasution, seorang tokoh yang terbukti berhasil meningkatkan jumlah kursi partai yang ia pimpin sekaligus berhasil menguasai sektor legislatif dengan 5 kursi di parlemen. Basyaruddin berhasil mendewasakan skema politik yg terkesan erat dengan feodalisme dan monopoli. Basyaruddin menunjukkan perspektif yg terkesan lebih membaur kepada masyarakat, terbukti beliau tidak bertumpu pada peran-peran segelintir elit yg cenderung membuat politik menjadi statis, dengan sangat konkrit beliau meregenerasi keterlibatan masyarakat akan politik dengan merotasi dan memenangkan nama-nama baru pada kelima kursi fraksi partai golkar di legislatif, ini bentuk kematangan politik yang patut diapresiasi dan wajib menjadi penilaian bagi warga.
Kemudian ada satu calon yg dalam posisinya sebagai ketua partai dan Wakil Ketua DPRD namun belum mampu menduduki kursi legislatif pada pileg yang notabene hanya berlingkup kecamatan, kemudian sekarang ingin berkontestasi pada tingkat walikota?
Hari ini Kita perlu pemimpin yang gagasannya universal, pemimpin yang sudah selesai untuk urusan mendasarnya secara pribadi, juga harusnya mampu mengakomodir dan menjadi tempat bertumpunya berbagai kelompok dan masyarakat luas, Pemimpin yang akan kita amanahkan untuk mengurusi hidup -+ 170 ribu jiwa penduduk kota T. Tinggi.
Singkatnya, jika dianalogikan pada spektrum yg lebih real, seorang tokoh ketua partai yang terbukti sukses mendominasi parlemen dengan kursi mayoritas lalu secara sangat berani melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPRD untuk berkontestasi di eksekutif, apa mungkin kita bandingkan dengan seseorang yang bahkan gagal mendapatkan 1 kursi utk dirinya sendiri? Jelas terlihat timpang pada kapabilitas dan rekam jejak antar calon pemimpin tersebut, namun saya tetap mengapresiasi kepercayaan diri beliau dan keterlibatan beliau dalam pesta politik hari ini, pubgkas Muaz.
Muaz selama ini dikenal sosok yg sangat independen dan selalu membangun hubungan dengan berbagai pihak, namun kali ini telah menyatakan sikap dan pilihan utk mendukung paslon no. Urut 2 yaitu Basyaruddin – Erlis. Pernyataan sikap dan dukungan yg ia berikan terhadap paslon no urut 2 tentu memberi pengaruh yg sangat besar, mengingat kiprah dan latar pendidikan yg ia miliki sebagai analis politik internasional sekaligus pengusaha. Sikap yg diambil muaz selalu berasaskan pada alasan yg kuat dan rasionalitas yg dianggap mampu memecah kebuntuan para pemilih muda hari ini.
Muaz memuji dan mengapresiasi niat baik dan keberanian Basyaruddin Nasution SH, MH utk mengundurkan diri dari posisi nya sebagai pimpinan DPRD Tebing Tinggi Secara pribadi, itu menunjukkan bahwa beliau berada di level yg berbeda dan tidak sekedar menikmati zona nyaman. Kiprah beliau sebagai pimpinan salah satu partai terbesar juga sudah jelas terbukti dengan keberhasilannya meningkatkan jumlah fraksi partainya di DPRD, bahkan mampu mengkaderisasi senator-senator baru utk lolos ke parlemen.
“Saya lihat dari visi dan misi setelah beberapa kali berdiskusi mendalam dengan Bapak Basyaruddin Nasution SH, MH, beliau sangat matang dalam perencanaan kebijakan sektoral yang menyangkut perbaikan infrastruktur, peningkatan pangan serta perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan di kota tebing tinggi,
Lebih lebih dari sektor bisnis dan UMKM, saya banyak kecocokan dan sepakat dengan pola yg beliau ingin terapkan, saya yakin wawasan beliau terhadap dunia penerintahan dan dunia usaha ada di level yg berbeda dengan tokoh2 lainnya, ujar muaz.
Dalam perspektif ilmiah, politik itu memang sangat dinamis, namun dinamika tersebut hanya mampu disetir oleh tokoh-tokoh dengan jam terbang dan kematangan berpolitik yang cukup, tentu tetap mengacu pada kepentingan orang banyak. Analisis dasar yg saya coba jabarkan tadi mungkin bisa dijadikan pertimbangan baru oleh masyarakat awam guna memilih calon pemimpin yang pantas untuk kota madya seperti T. Tinggi.
“Saya juga akan turut serta mengajak dan berjuang agar anak muda dan milenial dapat menjadikan masa kampanye Pilkada Tebing Tinggi Sebagai ajang untuk mengasah dan menguji kapasitas masing-masing calon pemimpin. Saya tidak mungkin bisa memaksa semua orang utk memilih paslon no.2, yang mungkin bisa saya coba perjuangkan adalah bagaimana agar para pemilih bisa memilih dgn alasan yg kuat, bukan hanya sekedar mengikut-mengikut. Sangat penting utk para pemilih muda untuk melihat ke sisi yg lebih substansif dan rasional, jgn berkutat pada unsur emosional, fitnah, politik identitas, black campaign, dan hal-hal tdk mendidik lainnya.
Muaz juga menyampaikan bahwa anak-anak muda harus belajar memutuskan dan menjadi independen pada pilihannya. Independen jangan diartikan sebagai netral dan tidak memilih keberpihakan. Independensi adalah ketika kita memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan sikap dan memilih apa yg kita yakini tanpa intervensi dari pihak manapun. Dan sebagai kesimpulan saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya sangat independen dan memiliki alasan yang kuat utk memilih pasangan calon no urut 2, tutup muaz