SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu memiliki imajinasi yang melebihi ekspektasi banyak orang. Bayangkan saja, dari melihat pameran fotografi bertajuk Jawimajinasi yang digelar oleh Pewarta Foto Indonesia bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB), Ganjar memiliki ide beberapa karya foto yang dipamerkan untuk dibuat baju secara ekslusif.
“Biasanya yang ditampilkan foto dicetak biasa saja dan ditempel. Hari ini ada medianya yang cukup bagus, kain. Terbayangkan oleh saya tadi cukup ekslusif. Coba kalau itu dibuat baju akan lebih menarik lagi,” ujar Ganjar usai membuka dan melihat pameran fotografi yang digelar di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, Selasa (27/9/2022) malam.
Menurut Ganjar, jika hal itu bisa direalisasikan kemudian semua mau order dan diizinkan oleh pemilik fotonya maka akan menjadi sangat ekslusif. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan banyak orang mencetak fotonya pada kain dan dijadikan baju.
“Bukan tidak mungkin lho nanti orang difoto dengan berbagai latar tempat pariwisata dan dibuat baju secara ekslusif, pasti mahal. Ini menarik dan bisa juga menjadi media promosi pariwisata,” ungkapnya.
Hal kedua yang menarik Ganjar dalam pameran foto itu adalah karya yang dicetak dalam media akrilik dan berdimensi. Itu menurut Ganjar memberikan nuansa berbeda dalam menikmati karya fotografi.
Pameran fotografi Jawimajinasi itu menampilkan karya-karya dari 17 fotografer yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia. Karya yang ditampilkan bercerita tentang berbagai objek yang ada di kawasan wisata, khususnya di wilayah yang dinaungi oleh Badan Otorita Borobudur meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bagi Ganjar sendiri Jawimajinasi yang menjadi tema pameran itu memiliki arti imajinasi di tanah Jawa.
“Kita melihat sudut-sudut yang menarik dari pariwisata, kuliner, dan perilaku masyarakat yang memproduksi sesuatu. Kawan-kawan fotografer menampilkannya dan itu akan menjadi satu katalog tentang sudut-sudut wisata yang ada di Indonesia. Khususnya hari ini yang ada di sekitar Jateng, Jatim, dan Yogyakarta. Tadi bisa ditampilkan kepada publik agar mereka bisa melihat , seperti ini lho indahnya. Jadi akan menghadirkan nanti orang-orang agar bisa penasaran dan datang. Ini cara yang menurut saya bagus,” ungkap Ganjar.
Ganjar berharap karya-karya fotografi itu nanti dapat dipamerkan ke luar melalui berbagai media seperti media mainstream, media sosial, bahkan melalui berbagai diskusi, baik tentang objek maupun tentang fotografinya. Selain itu juga menjadi media promosi pariwisata yang sangat menarik. Apalagi saat ini hampir semua kalangan menggandrungi fotografi
“Dunia ini pasti akan sangat menarik karena saya melihat banyak orang yang tertarik, tidak hanya anak muda lho, orang tua juga tertarik seperti pensiunan saja sekarang beli kamera, dan teknologi digital makin canggih. Handphone yang berkamera saja sekarang bisa menjadi lomba dan aplikasi yang bagus-bagus maka ini menjadi ruang yang terbuka untuk para fotografer untuk bisa menampilkan karya jitunya dengan menampilkan objek yang indah. Saya melihatnya tadi, wow, luar biasa,” katanya.
Dirut Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, mengatakan karya fotografi itu diabadikan oleh 17 pewarta foto di 14 kabupaten yang berada di wilayah BOB. Total karya foto yang dihasilkan selama empat bulan ada sekitar 12 ribu karya. Dari ribuan karya itu kemudian dikurasi menjadi 400 karya yang kemudian dibukukan dengan judul Jawimajinasi.
“Nah ini sekarang baru 14 kabupaten, di mana total ada 12 ribu hasil foto, dikurasi menjadi 400 untuk masuk di dalam buku itu. Semua bisa diunduh melalui scan barcode untuk bisa dilihat. Ini akan menjadi materi promosi untuk kabupaten tersebut, khususnya untuk Jawa Tengah. Ini nanti hasilnya diserahkan kepada kabupaten sebagai materi pemasaran bersama,” katanya. (Rel)