Wahanainfo.Com | Sragen – Hama tikus mulai merusak tanaman padi petani di Kp.Sidodadi Rt 02/03 Kel Karangtengah. Mengatasi binatang pengerat yang suka memakan batang-batang padi ini, Sertu Arik Kusnanto Babinsa Kel.Karangtengah bersama petani memilih gotong-royong “gropyokan” memburu dan membasmi tikus itu sampai ke sarang-sarangnya, Jum’at (14/02/2025)
Puluhan petani menggunakan senjata bambu, sabit, tangkai buah kelapa, sapu dan cangkul berusaha mengejar hama tikus berlari. Sarang tikus yang mengganggu di tanggul sawah dicangkul. Sebagian lubang tikus itu dilakukan pengasapan. Petani yang lain bersiap jika tikus itu keluar. Begitu tikus keluar, petani ramai-ramai mengejarnya dan memukul dengan alat yang telah siaga ditangan. Dibantu petugas TNI, puluhan tikus – tikus itu berhasil dibunuh para petani.
Sertu Arik mengatakan gropyokan hama tikus menggunakan dua metode, yakni pengasapan serta gropyokan dengan mencari lubang tikus di area persawahan warga. Kalau ditemukan lubang tikus langsung dilakukan pengasapan.
“Gropyokan ini harus dilakukan rutin dan berulang kali agar hama tikus ini bisa berkurang,” kata Arik di sela-sela gropyokan tikus.
Lebih lanjut dikatakan, gropyokan hama tikus ini adalah salah satu langkah untuk mengatasi serangan hama tikus pada tanaman padi. Gropyokan tikus ini tidak lain untuk pengendalian hama tikus yang akan mengancam tanaman padi.
Dengan peralatan seadanya, pentungan dan sabit, warga kemudian langsung memukul tikus-tikus yang keluar sesaat dari lubang persembunyiannya yang diasapi.
Salah satu petani, Samto mengatakan kedepannya gropyokan tikus akan terus dilakukan oleh petani dan masyarakat. Sebab dengan cara seperti ini dianggap lebih efektif memusnahkan tikus dalam jumlah banyak.
“Gropyokan ini akan terus dilakukan, karena ini yang kita pandang langkah paling efektif saat ini. Lumayan banyak tadi tikus yang bisa dibunuh” jelasnya. (ARK/Red)