SIMALUNGUN- Bahan bakar solar dan premium di SPBU Pamatang Raya habis, Senin 22 April 2025 sekira pukul 15.30 WIB.
Kondisi tersebut menyebabkan para pengendara mobil dan sepedamotor terpaksa pulang dengan rawut wajah kecewa.
Salah seorang warga mengaku marga Saragih, saat diwawancarai wartawan mengaku kesal atas kondisi tersebut. Pasalnya, kelangkaan bahan bakar di SPBU tersebut bukan kali pertama, namun telah kerap terjadi.
“Sudah sering habis bensin (premium) disini. Tak tau kenapa bisa habis. Mungkin karena banyak yang dilayani menggunakan jerigen,” ujarnya.
Saragih berharap, Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) dapat segera menindak pelanggaran yang terjadi di SPBU tersebut.
“Sudah saatnya pemerintah dan penegak hukum bertindak. Supaya petugas dan pengusaha SPBU ini tidak sewenang-wenang menyalahgunakan bensin disini,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manullang dikonfirmasi terkait hal ini mengucapkan terimakasih atas informasinya dan menegaskan akan melakukan penyelidikan.
“Terimakasih informasinya, akan kami lidik (penyelidikan),” kata Kasat Reskrim menjawab pesan whatsapp wartawan.
Setelah dikirimkan sejumlah dokumentasi kelangkaan bahan bakar minyak di SPBU tersebut, Kasat kembali menegaskan akan turun kelokasi melakukan pengecekan.
“Segera kami cek,” katanya.
Amatan wartawan, pada saat BBM habis di SPBU, tepat di depan SPBU dan di sepanjang jalan besar Raya- Pematang Siantar sangat banyak yang menjual BBM eceran.
Sementara pihak manajemen SPBU saat coba dikonfirmasi tidak berhasil. Dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Pengusaha SPBU yang diketahui bermarga Munthe itu tidak berkenan memberikan jawaban meskipun pesan telah ceklis biru. (Jos)