Wahanainfo | Tebing Tinggi – Dunia olahraga selalu di identikan dengan nilai kejujuran dan sportivitas. Sayang, kenyataannya tak selalu sesuai. Nilai kejujuran dan sportivitas yang digembar-gemborkan seringkali hanya menjadi slogan pada spanduk-spanduk atau pidato yang disampaikan dalam acara olahraga. Setidaknya nilai tersebut tidak tercermin dalam kasus-kasus korupsi yang terjadi di sektor olahraga.
Bertolak belakang dengan temuan GMKTT terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tebing Tinggi, karena terindikasi dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM). Hal ini dapat dilansir dari fakta yang beberapa kali telah dilaksanakan pemeriksaan namun sampai hari ini tidak adanya transparansi publik dan kejelasan terhadap pemeriksaan Dana Hibah KONI Tahun 2019-2020 & 2021-2022.
Menyikapi keadaan tersebut Generasi Muda Kota Tebing Tinggi (GMKTT) melakukan aksi untuk menyampaikan tuntutannya di Kejaksaan Negeri Kota Tebing Tinggi, pada hari Senin (03/04/2023)
Mengutip kata-kata yang di sampaiakn oleh peserta aksi bahwa aksi selain menyampaikan tuntutan juga mengingatkan bahwa masih ada komponen anak bangsa yang masih peduli terhadap keberlangsungan perangkat kepentingan di kota tebing tinggi.
“Kami lakukan aksi bukan semata untuk kami memberikan peringatan baik kepada KONI Kota Tebing Tinggi ataupun perangkat hukum agar lebih tegas dan serius, tetapi kami ingin memberikan sentuhan kepada semua elemen pemangku kepentingan dan kebijakan bahwa masih ada yang peduli atas keberlangsungan mekanisme dari masing-masing perangkat kepentingan di Kota Tebing Tinggi.” ujar Rio selaku Koordinator Lapangan Aksi
Pada aksi tersebut, koordinator aksi Rio sempat membacakan tuntutannya sebagai berikut Aksii menuntut kepada Kejaksaan Negeri Kota Tebing Tinggi agar:
1. Kejaksaan Negeri serius mengungkap dugaan korupsi dana hibah KONI 2019-2020 & 2021-2022.
2. Kami menduga adanya indikasi untuk main mata antara Kejaksaan Negeri dengan KONI Kota Tebingtinggi karena sudah beberapa kali dilakukan pemeriksaan namun tanpa ada kejelasan dan transparansi public.
3. Kami berharap Kejaksaan Negeri Kota Tebingtinggi serius untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi tersebut dan menandatangani fakta integritas.
Usai melakukan orasinya, peserta aksi meninggalkan lokasi dengan tertip. (Jihan Akbar)