WAHANAINFO | MEDAN – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, Aceh-Sumut, terkhusus wilayah Sumatera Utara mendapatkan sorotan dari ketua IPA KOTA MEDAN Ahmad Irham Tajhi Ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah Kota Medan (IPA), yang mendesak carut marut persiapan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut segera di atasi atau Cabut penetapan Sebagai Tuan Rumah PON XXI.
Kali ini Desakan itu disampaikan ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Kota Medan, pada hari Senin, (03/04/2023) ketika diwawancarai oleh awak media ini.
Ketua Ahmad Irham Tajhi mengatakan, desakan mencopot Sumut sebagai penyelenggara PON ke-XXI karena persiapan dan persoalan yang tidak tuntas.
“Semenjak penetapan, lokasi pengadaan tanah untuk Sport Center dari 2019 hingga 2023 memiliki masalah sangat kompleks. Mulai pembebasan lahan yang kontroversi hingga pembangunan proyek venue,” kata ketua Ahmad Irham Tajhi.
Dijelaskannya, penyelenggaraan PON 2024 tinggal sebentar lagi. Tetapi berbagai persoalan yang muncul tidak kunjung diselesaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam hal ini Dispora Sumut.
Misalnya, persoalan pembangunan venue di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, masih menyisakan konflik dengan masyarakat dimana letak tanggung jawab Dispora dan Pemprov Sumut???.
“Kami PD IPA Kota Medan meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumut bertanggung jawab atas terbengkalainya pembangunan Sport Center, dan meminta kepada Kemenpora agar Copot Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Kadispora) karena tidak becus dan tidak layak memimpin Dinas terkait” ungkapnya.
Ahmad Irham Tajhi juga mengatakan, terkait pembangunan, berdasarkan DED Venue fasilitas Olahraga, dapat diketahui pembangunan venue disebut seharusnya sudah dimulai juga pada 2020.
Namun berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, yang baru dibangun hanya gapura, dan saat ini sedang dilakukan pemadatan lahan, yang semestinya hal itu dilakukan pada 2020.
“Sekali lagi kami ulangi Kepada yang terhormat Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Sumut agar dicopot dari jabatannya, serta kepada Gubernur Sumut kami tegaskan dan kami menilai Sumut tidak siap untuk menjadi salah satu tuan rumah PON XXI, diduga terkesan memaksakan pembangunan, padahal ini sudah di tahun 2023,” tandasnya.(Rel)