WAHANAINFO.COM – Kelangkaan pupuk saat ini membuat Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun membuat terobosan baru, dengan menciptakan pupuk berbasis organik. Pupuk tersebut diharapkan dapat meringankan beban petani khususnya di Kabupaten Simalungun.
Proses panjang dari upaya membuat terobosan tersebut, akhirnya membuahkan hasil. Hal ini ditandai dengan launching perdana produk-produk binaan BPEK PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun, yang diproduksi oleh Koperasi Bersama Solid Bergerak yang diketuai Rodo Siahaan, pada Kamis 30 Juni 2022.
Produk berbasis organik ini, diyakini dapat membantu menyehatkan tanah, agar tidak tergantung kepada produk pupuk berbahan kimia. Adapun jenis produk yang dihasilkan antara lain Kompos Organik Ecosopy, Bio Fungisida Tricho Cair, Bio Insektisida EnbeUcor Plus, dan Bio Nabati Plus Zat Pengatur Tumbuh.
Ketua BPEK PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun Raya Purba berpendapat, salah satu kondisi global yang menyebabkan kelangkaan pupuk adalah dampak perang Rusia-Ukraina. Situasi ini menurutnya, tidak seharusnya membuat kita menyerah.
“Maka kami berupaya mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut,” katanya.
Heru Aji Saputra yang merupakan formulator dalam terciptanya produk tersebut mengharapkan, dengan adanya pupuk ini, kiranya dapat meringankan para petani. Karena sesunguhnya, menurutnya, Indonesia khususnya Kabupaten Simalungun mempunyai lahan pertanian yang sangat baik.
Harapan serupa disampaikan Jacko Hutahaean yang dipercayakan sebagai pembina BPEK PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun. Dia berharap, para kader PDI Perjuangan yang bergelut di bidang pertanian beserta masyarakat, dapat terpuaskan dengan hadirnya pupuk ini.
“Semoga dengan kehadiran produk ini, dapat membawa solusi cerdas bagi masyarakat luas,”ujarnya. (Rel/Candra)