WAHANAINFO.COM – Masyarakat di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, yang mayoritas berprofesi petani, mendambakan peningkatan kualitas jalan penghubung antar nagori (desa) di daerah setempat. Jalan penghubung dimaksud khususnya antar Nagori Nagori Tongah dengan Nagori Purba Dolok. Peningkatan kualitas jalan penghubung itu, diyakini berdampak langsung pada peningkatan usaha pertanian masyarakat setempat.
Rebin Perdiaman Sitio, ST, salah seorang putra Nagori Purba Dolok, pada kesempatan diskusi di salah satu warung kopi di Tiga Runggu menyampaikan, jalan penghubung antar dua nagori tersebut sebelumnya sudah diunderlag, yang dananya bersumber dari Dana Desa Nagori Purba Dolok. Kemudian, dari arah Nagori Nagori Tongah, juga sudah dilapen.
Panjang ruas jalan penghubung ini berkisar 4 kilo meter, mulai dari Sirpang Naga Pane Nagori Tongah hingga Pematang Purba Dolok. Sepanjang lintasan merupakan arel pertanian. Menurut Rebin, jika kualitas ruas jalan itu ditingkatkan, maka petani dapat menghemat jarak tempuh dalam memasarkan hasil pertaniannya.
“Dari perladangan Parmahanan hanya sekitar 1 kilometer jaraknya ke Nagori Tongah. Dari pada ke Purba Dolok, sekitar 3 kilometer, itu menghemat jarak tempuh,” ujar Perdiaman, Selasa (14/6/2022).
Selain menyangkut masalah akses untuk kepentingan pertanian, peningkatan kualitas jalan tersebut, kata Rebin, sangat berpotensi terhadap terciptanya hunian baru di sepanjang lintasan. Karena, jarak kampung Purba Dolok dengan area perladangan, sudah terlalu jauh.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Simalungun dapat menganggarkan dana untuk peningkatan jalan tersebut.
“Ketepatan Pak Radiapoh Hasiholan Sinaga Bupati Simalungun orang Kecamatan Purba. Kiranya lebih memperhatikan peningkatan jalan penghubung ini, karena potensi pertanian dan wisata akan makin terlihat apabila jalan ini dibangun,” pungkasnya. (G.Purba/Candra)