Wahanainfo | Pematangsiantar, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematangsiantar-simalungun mendesak Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pematangsiantar agar segera mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul di tengah derasnya isu yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan keterlibatan Ketua KONI dalam jaringan peredaran narkotika di Kota Pematangsiantar. Jumat 11 Juli 2025
Menurut HMI, jabatan publik seperti Ketua KONI harus dijalankan oleh sosok yang bersih, berintegritas, dan bebas dari berbagai tuduhan serius yang mencoreng nama baik institusi. Isu yang menyeret nama Ketua KONI dinilai telah merusak citra KONI sebagai lembaga pembinaan olahraga dan berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat.
Kami melihat isu ini sudah menyebar luas dan menimbulkan keresahan. Atas dasar itu, HMI mendesak Ketua KONI untuk segera mengundurkan diri demi menjaga marwah lembaga yang dipimpinnya,” tegas *Robert Pardosi*, Ketua Umum HMI Cabang Pematangsiantar-simalungun, saat memberikan keterangan kepada wartawan,
Robert menambahkan, meskipun dugaan tersebut masih perlu dibuktikan secara hukum, tetapi langkah pengunduran diri adalah bentuk tanggung jawab moral. Ia menilai, jika pimpinan KONI tetap bertahan di tengah situasi seperti ini, maka akan membuka ruang spekulasi dan melemahkan integritas organisasi olahraga di mata publik.
Kami tidak ingin institusi olahraga dijadikan tempat berlindung bagi mereka yang namanya disebut-sebut dalam isu serius seperti narkoba. Kami ingin pembinaan atlet di kota ini dipimpin oleh orang yang bersih dan layak dipercaya,” lanjut *Robert Pardosi*, menegaskan sikap HMI.
Lebih lanjut, HMI juga mendorong pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Pematangsiantar, agar bertindak tegas dan profesional dalam menindaklanjuti isu ini. Mereka menilai sudah saatnya penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pihak-pihak yang memiliki jabatan publik.
HMI memastikan akan terus mengawal isu ini agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama mengawasi penyalahgunaan jabatan, terutama yang berpotensi merusak masa depan generasi muda melalui penyalahgunaan narkotika.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ketua KONI Pematangsiantar maupun dari pihak kepolisian terkait desakan yang disampaikan oleh HMI Cabang Pematangsiantar-simalungun.
Lap. Red