Tebing Tinggi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebing Tinggi tengah disorot. Jadwal rapat paripurna yang digelar dalam beberapa hari ke depan dinilai terlalu padat dan terkesan “ngebut”.
Berdasarkan surat undangan resmi yang beredar, DPRD Kota Tebing Tinggi akan membahas tiga agenda besar sekaligus: Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pelaksanaan APBD 2024, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, serta Perubahan APBD (P-APBD) Tahun 2025. Kamis 3 Juli 2025
Menariknya, agenda pembahasan itu dijadwalkan rapat maraton hanya dalam hitungan hari. Bahkan, beberapa agenda penting digelar dalam satu hari yang sama, hanya berbeda jam.
“Ini kan aneh. Pembahasan anggaran yang menyangkut hajat hidup orang banyak justru dijadwalkan seakan kejar tayang. Jangan sampai ini hanya formalitas dan mengabaikan substansi,” ujar salah satu Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi yang enggan disebut namanya, Jumat (3/7/2025).
Publik pun mulai bertanya-tanya, ada apa di balik jadwal super ketat ini? Apakah memang demi percepatan program atau justru ada agenda lain yang disembunyikan?
Sejumlah kalangan khawatir, jadwal rapat yang ngebut bisa membuat pengawasan program dan alokasi anggaran menjadi tidak maksimal. Apalagi, pembahasan RPJMD seharusnya menjadi dasar kebijakan jangka menengah yang krusial bagi arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Program yang mestinya pro-rakyat bisa berubah jadi sekadar formalitas ketok palu,” tegas anggota dewan tersebut.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk ikut mengawal jalannya pembahasan. “Partisipasi publik sangat penting supaya program dan anggaran benar-benar berpihak ke rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak DPRD maupun Pemerintah Kota Tebing Tinggi belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan padatnya jadwal rapat.
Lap. Red