Wahanainfo | Tebing Tinggi, Menjelang peringatan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-78, HMI Komisariat (p) Lafran Pane Tebing Tinggi menggelar serangkaian kegiatan bertajuk “Semarak Milad HMI ke-78”. Tema yang diusung tahun ini, “Meneguhkan Kembali Semangat Keislaman dan Keindonesiaan,” menjadi refleksi mendalam atas tantangan yang dihadapi generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi yang sering kali mengikis nilai-nilai agama dan kebangsaan. Senin (20/01/2025)
Rangkaian kegiatan akan dimulai pada 2 Februari 2025 dengan berbagai agenda yang melibatkan masyarakat luas. Salah satunya adalah lomba pidato untuk tingkat SMA/SMK/MA se-Kota Tebing Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan sekaligus menanamkan nilai-nilai keislaman dan nasionalisme sejak dini. Selain itu, ada juga lomba orasi ilmiah yang diperuntukkan bagi mahasiswa se-Kota Tebing Tinggi, sebagai wadah untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan menyuarakan solusi atas berbagai persoalan bangsa.
Tidak hanya kompetisi, insyaallah kegiatan bakti sosial juga menjadi bagian penting dalam rangkaian acara ini. HMI akan mengadakan pijat tradisional, cek kesehatan gratis, terapi ruqiyah, dan donor darah yang terbuka untuk masyarakat umum. Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial HMI, tetapi juga menjadi bukti nyata peran organisasi ini dalam membantu masyarakat secara langsung.
Acara puncak akan dilaksanakan pada 5 Februari 2025 dengan sejumlah agenda menarik. Di antaranya adalah talkshow inspiratif yang akan membahas isu-isu keislaman dan kebangsaan, pembagian piala kepada para pemenang lomba, pembagian 25 paket sembako kepada anak yatim, dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang HMI selama 78 tahun.
Ketua Umum HMI Komisariat (p) Lafran Pane Tebing Tinggi, Jihan Akbar, menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini. “Milad ke-78 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali peran kita sebagai kader HMI dalam menjaga harmoni antara nilai keislaman dan keindonesiaan. Generasi muda harus menyadari tanggung jawab besar yang ada di pundaknya, terlebih di tengah berbagai tantangan zaman yang sering kali menjauhkan kita dari identitas bangsa,” ujarnya.
Jihan juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Menurutnya, HMI tidak hanya berperan sebagai organisasi mahasiswa, tetapi juga sebagai penggerak sosial yang memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, HMI dapat menjadi jembatan yang menghubungkan nilai-nilai keislaman dengan semangat kebangsaan. Karena sejatinya, dua hal ini tidak bisa dipisahkan dalam konteks keindonesiaan,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Kota Tebing Tinggi yang menyambut baik berbagai program yang dirancang. Dengan tema besar yang diusung, HMI Komisariat (p) Lafran Pane Tebing Tinggi berkomitmen untuk menjadikan peringatan Milad ini sebagai langkah konkret dalam meneguhkan kembali identitas bangsa, yang kini mulai terkikis oleh pengaruh-pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur.
Milad ke-78 HMI ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa perjalanan bangsa ini tidak akan berarti tanpa pemahaman yang mendalam tentang nilai keislaman dan kebangsaan. Jika generasi muda abai terhadap tanggung jawab ini, bukan tidak mungkin krisis identitas akan semakin meluas.
Lap. Red