Simalungun – Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tidak pernah selesai jika dilakukan pembahasan,bahkan sampah termasuk masalah lingkungan hidup yang sampai saat ini belum dapat ditangani secara baik terutama pada negara-negara berkembang dan salah satunya negara Indonesia.
Secara penelitian setiap aktivitas manusia dalam 1 hari diperkirakan menghasilkan sampah hingga 0,6 kg, sehingga jika ditambah dengan sampah sampah yang dihasilkan oleh perusahaan perusahaan besar maka sudah pasti akan merusak alam semesta jika pengelolaan sampah tersebut tidak dilakukan dengan benar.Sehingga permasalahan sampah sebenarnya hanya bisa diselesaikan dari rasa kesadaran diri sendiri ditambah pengelolaan yang baik dan benar di setiap lingkungan.
PT.Industri Nabati Lestari (INL) sebuah perusahaan besar milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Perusahaan PTPN III dan PTPN IV dan didirikan pada tahun 2014 serta bergerak dalam bidang industri minyak goreng kelapa sawit,tentunya memiliki sampah yang cukup besar dalam aktivitas pengolahan dalam pabrik, sehingga sampah yang dihasilkan perlu pengelolaan yang benar agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan dan masyarakat sekitar serta lingkungan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, PT.Industri Nabati Lestari (INL) yang beroperasi di KEK Sei Mangkei Kabupaten Simalungun, terus menjalin hubungan dengan para stakeholder disekitarnya untuk pengelolaan sampah yang dihasilkan perusahaan tersebut,kali ini PT.INL lakukan penandatanganan MoU dengan Bank Sampah Bungaran dalam pengelolaan sampah yang berlangsung di Sekretariat Bank Sampah Bungaran Jl.Prona no 98 lingkungan Tengah 01,kelurahan Bosar Maligas, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Rabu (07/08/2024).
Pantauan di lokasi, tampak hadir Zulianto
selaku Senior Executive Vice President Business Support PT.Industri Nabati Lestari beserta jajarannya, Arifin Sihombing selaku Ketua HIPPI Simalungun beserta beberapa pengurus HIPPI dari Kabupaten Simalungun, hadir juga Anggota DPRD Simalungun Suriawan, Camat Bosar Maligas.Rosmardiah Purba, beserta Direktur Bank Sampah Bungaran.Juniardi dengan seluruh pengurus Bank Sampah Bungaran beserta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Bosar Maligas,hadir juga beberapa perwakilan pengusaha pribumi yang berada di Bosar
Maligas.
Mengawali kata sambutan, Juniardi sebagai Direktur Bank Sampah Bungaran Mengucapkan terimakasih kepada Manajemen PT.Industri Nabati Lestari yang telah percaya kepada Bank Sampah Bungaran untuk menjalin Kerjasama Pengelolaan Sampah, kerjasama tersebut menurutnya sebuah bantuan yang cukup besar bagi Bank Sampah Bungaran dan masyarakat Bosar Maligas.Menurut Juniardi,kepercayaan yang diberikan PT.INL kepada mereka merupakan sebuah kerja sama yang sangat menguntungkan masyarakat sekitar, sehingga kedepannya manajemen Bank Sampah Bungaran akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
Selanjutnya Juniardi memperkenalkan profil Bank Sampah Bungaran beserta Visi Misinya.dari penjelasan Julianto diketahui bahwa Bank Sampah Bungaran memiliki Visi sangat mulia yakni mewujudkan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang mandiri secara ekonomi, sedangkan Misi dari pada Bang Sampah Bungaran adalah menumbuhkan budaya bersih sehat dan meningkatkan kesadaran lingkungan sebagai sarana edukasi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sampah.
Dalam kesempatan, Camat Bosar Maligas Rosmardiah Purba sangat apresiasi atas kerjasama antara PT.INL dengan Bank Sampah Bungaran, menurut Camat dia sendiri selama pimpinan pemerintahan Kecamatan Bosar Maligas begitu sulit untuk menerobos masuk ke perusahaan perusahaan di KEK Sei Mangkei, namun disini PT INL sendiri yang membuka jaringan dengan masyarakat Bosar Maligas, tentu menurutnya itu adalah awal yang sangat bagus.
Menurut Rosmardiah Purba, Kerja sama antara PT.INL dengan Bank Sampah Bungaran merupakan kebahagiaan bagi dirinya dan Masyarakat Bosar Maligas,karena hadirnya Bank Sampah di Kecamatan Bosar Maligas ditambah bantuan INL tentu banyak hal positif yang bisa didapatkan masyarakat.
Menurut Camat Sebelumnya sudah pernah ada 2 Desa di Kecamatan Bosar Maligas mencoba pembuatan Bank sampah melalui BUMNag, namun ke 2 Badan Usaha Milik Nagori tersebut akhirnya redup karena tidak ada sokongan dari berbagai pihak.
Tentu harapannya selaku Camat yang peduli lingkungan, kedepannya Bank Sampah Bungaran ini bisa terus eksis dengan bantuan PT.INL, selanjutnya untuk jangka panjang Camat berharap Bank Sampah ini mendapat Support dari tenant tenang yang ada dibawah naungan PT.KINRA di KEK Sei Mangkei.
Apresiasi juga disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, Hendra Saragih mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengatakan permasalahan sampah bisa diselesaikan jika ada kesadaran dari diri sendiri, sehingga kerjasama antara PT.INL dengan Bank Sampah dinilai sudah membantu penyelesaian permasalahan sampah.
Menurut Hendra, kerja sama tersebut nantinya bisa membantu peningkatan ekonomi bagi masyarakat, “Sampah yang dihasilkan 1 rumah tangga dalam satu hari mencapai 2.5 kg,” Bisa kita bayangkan kedepan alam kita akan seperti apa jika sampah sampah ini tidak dikelola dengan baik, tentu kita berharap agar Bank Sampah Bungaran di dukung sehingga tercipta Bank Sampah lainnya di Kecamatan Bosar Maligas ini”tandasnya.
Selanjutnya Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Simalungun.Arifin Sihombing, sangat mendukung dan apresiasi dengan program Bank Sampah Bungaran yang bekerja sama dengan PT INL,Arifin Sihombing berharap seluruh pengusaha pribumi di kelurahan Bosar Maligas untuk dapat menabungkan hasil sampahnya ke Bank Sampah Bungaran.Lebih lanjut Pengusaha sukses dari Kecamatan Panei ini berjanji akan membantu mengakomodir seluruh pengusaha UMKM yang ada di Bosar Maligas agar dapat berjualan UMKM di lokasi KEK Sei Mangkei.
Begitu pun Anggota DPRD Kabupaten Simalungun dari Fraksi Hanura. Suriawan SH, sangat mensupport telah adanya kerja sama antara PT.INL dengan Bank Sampah Bungaran, namun agar bisa terus berkembang maka yang paling utama supaya legal standing nya diselesaikan, ia juga berharap agar berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pengusaha yang ada disekitar,. “kita jangan hanya mencari dan meminta pekerjaan namun mari kita ciptakan pekerjaan” ungkap Suriawan.
Sementara itu SEVP PT.Industri Nabati Lestari.Zulianto ,berharap kerjasama pengelolaan sampah ini bisa menguntungkan kedua belah pihak dan bisa menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat, Menurut SEVP di perkebunan PTPN sendiri telah diajarkan bagaimana pengolahan sampah, baik itu sampah rumah tangga dan sampah perusahaan.
“Nah di PT INL sendiri setiap bulannya bisa menghasilkan sampah 2,5 hingga 3 ton per bulan, tentu hal tersebut diakibatkan berbagai hal termasuk human eror dan tuntutan mutu produk perusahaan, sehingga limbah plastik dan karton nantinya bisa dimanfaatkan teman-teman Bank Sampah di sini. Namun dibalik itu kita memang harus sepakat bahwa pengelolaan sampah ini harus dilakukan dengan baik, jika tidak maka anak cucu kita yang menanggung akibatnya, Saya teringat pesan orang tua dahulu, bahwa dunia ini dan seluruh isinya bukanlah milik kita, melainkan di titipkan oleh anak cucu kita, artinya jika kita tidak menjaga lingkungan dengan benar maka generasi berikutnya yang kita tinggalkan akan menangisi tindakan yang sebelumnya kita perbuat pada alam,maka dengan hadirnya Bank sampah ini mari bersama sama kita dukung dan semoga memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat “tandasnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan sampah.Banyak hal penting yang dibahas dalam kegiatan tersebut, namun secara garis besar dirumuskan 2 poin penting kerjasama antara PT.INL dengan Bank Sampah Bungaran, diantaranya;
1.Soal bantuan PT.INL akan memberikan pengelolaan sampah terhadap Bank Sampah’ Bungaran yang jumlahnya bisa mencapai 2,5 ton per bulan.
2.Melalui koordinasi dengan Bank Sampah Bungaran,PT.INL akan membantu memasarkan UMKM dan Kerajinan tangan masyarakat kepada tenant tenant disekitar KEK Sei Mangkei dan kepada tamu tamu dari luar daerah saat berkunjung.
Untuk diketahui, sesuai slogan slogan yang terpampang di sekretariat Bank Sampah Bungaran, untuk menjadi nasabah maka harus mengetahui beberapa hal seperti berikut;
1.Pastikan sampah yang ingin disetorkan sudah rapi
2.Bawa sampah yang ingin disetorkan
3.Wajib membawa buku tabungan Bank Sampah Bungaran.
4.Pergi ke petugas penimbangan sampah.
5.Pergi ke bagian hasil pencatatan sebelum meninggalkan lokasi Bank Sampah Bungaran
6.Periksa kembali hasil pencatatan sebelum meninggalkan lokasi Bank Sampah Bungaran.
7.Setelah proses pencatatan selesai dan semua clear, Nasabah dapat meninggalkan lokasi Bank Sampah.
(Lis)